DIA YANG SELALU MENDOAKANKU
Malam itu terdengar suara pintu terbuka dari kamar itu, “ cekrek”. Saat itu aku sedang tertidur dibagian ruang depan rumah. Mendengar suara itu aku pun sedikit terbangun memperhatikan dan coba mencari asal dari suara tersebut. Ku lihatlah kedalam dengan mata yang masih terkantuk-kantuk, aku pun mulai berjalan perlahan menuju asal muasal dari suara itu, aku melihat sosok wanita separuh baya keluar dari balik suara itu dan ternyata itu ibu ku yang keluar dari ruang kamarnya.
Terdengar dari kejauhan suara lantunan sholawat dari masjid sekitar rumahku yang terbawa angin hingga sampai di telingaku, aku pun terdiam sejenak dan berkata dalam hati ku “ jam berapa ini? “ ku lihatlah sebuah jam dinding kecil berwarna hitam yang menempel dibawah tangga rumah ku, ternyata jam menunjukkan pukul 03.30 wib. Aku pun menyadari bahwa jam tersebut adalah waktunya ibu ku melaksanakan sholat malam (tahajjud).
Aku pun Kembali ke tempat tidurku sambal memperhatikan ibu ku berjalan perlahan menuju kamar mandi untuk berwudhu. Terdengarlah suara air gemercik indah bagaikan air hujan yang turun dengan lembutnya. Satu persatu bagian anggota tubuh dibasuh oleh ibuku dalam berwudhu, perlahan dan sangat apik ia lakukan hingga tak satupun dari anggota wudhu yang terlewatkan untuk dibasuhnya. Gemercikan air itu perlahan mulai hilang, kerean pun dimatikan, ibuku telah selesai berwudhu dan mengangkat tangannya menghadap kiblat untuk berdo’a setelah wudhu.
Crek…crek…crek, perlahan mulai terdengar langkah kaki ibu ku keluar dari kamar mandi setelah berwudhu menuju kamar tempat sholat beliau. “Cekrek” pintupun dibuka olehnya perlahan dan ibu ku mulai masuk ke kamar tempat sholatnya, diambillah mukena kemudian dipakainya dan diambil pula sejadah, kemudian dihamparkan kearah kiblat.
“Allahu akbar!” suara takbir dari lisan ibu ku mulai terdengar, kesunyian itu mulai terasa saat ibu ku melaksanakan sholat malamnya dengan penuh ke khusu’an. Ruku, sujud dan rangkaian ibadah sholat saat itu ia laksanakan dengan penuh kerendahan hati. Tak beberapa lama kemudian terdengar suara “Assalamu’alaikum warahmatullah….Assalamu’alaikum warahmatullah…” dengan pelan dan penuh lirih, aku pun mendengar itu, ku lihatlah ke kamar ibu ku lewat kaca kecil yang menempel di pintu kamar ibu ku, dan ternyata ibu ku telah selesai melaksanakan sholat malamnya.
Aku pun mulai penasaran dan memperhatikan ibu ku setelah sholatnya, apa yang akan ia perbuat setelah melaksanakan sholat itu, aku pun penasaran dan mencoba memperhatikan lebih dalam lagi. Tak beberapa lama ibu ku mengangkat tangannya tinggi-tinggi dengan posisi menengadah seperti orang yang sedang meminta, dengan wajah penuh khusu’ dan pengharapan, perlahan demi perlahan diucapkannya doa-doa dari lisan ibu ku itu, aku pun mulai mendengarkan dari balik pintu kamar ibu ku apa yang di ucapkan oleh ibu ku dalam doa-doanya. Tak beberapa lama kemudian aku pun tersentak dan haru mendengar salah satu ucapan doa yang dilantunkan dari lisan ibu ku, “ Robbii Hablii Minassholihiin…., Robbii Hablii Minassholihiin…., Robbii Hablii Minassholihiin…., Ya Allah jadikan anak keturunanku termasuk bagian dari orang-orang yang sholeh “ dengan suara lirih dan deraian air mata ibu ku mengucapkan doa itu. Aku pun terdiam dan merenung, berkata dalam hati ku, jadi ini yang selalu diperbuat ibuku untuk ku selama ini, beliau yang selalu mendoakan ku dikala aku tertidur lelap, dikala semua manusia menikmati tidurnya, namun berbeda dengan ibu ku, ia malah bangun, bermunajat kepada Allah SWT untuk ku dan anak-anak nya yang lain, berharap kepada Allah, memohon kepada Allah agar kelak anak-anak nya dijadikan anak yang sholeh dan sholihah. Aku pun tersadarkan, ternyata selama ini ada doa dibalik kesuksesan ku dan kesuksesan anaknya yang lain, yaitu doa ibu ku, dialah yang selalu mendo’akan ku.
Jakarta, 12 Februari 2021/ 1 Rajab 1442 H
Dalam sunyinya malam,
Nurul Huda, S.Pd.I
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar