#tantangan menulis gurusiana hari ke-159

#tantangan Gurusiana

Di sebuah taman tumbuhlah bunga mawar yang sangat cantik. Aromanya harum mewangi. Banyak orang datang menghampiri bunga mawar setiap hari. Ada yang datang untuk berfoto dan ada juga yang datang untuk mencium aroma bunga mawar yang sangat wangi. Tidak jauh dari tempat bunga mawar yang cantik itu, tumbuh sebatang pohon mahoni. Pohon mahoni sangat cemburu kepada bunga mawar. Dia ingin juga dikunjungi orang banyak. Tapi sayang, tidak seorangpun yang melirik batangnya.

Suatu hari pohon mahoni berkata,”Bunga mawar, alangkah beruntungnya nasibmu! Setiap hari banyak orang yang datang untuk melihat kecantikanmu dan mencium aromamu yang sangat wangi. Tidak ada seorangpun yang memperhatikanku.” “Terimakasih pohon mahoni atas pujianmu,” jawab bunga mawar. “Pohon mahoni sebenarnya aku sangat ingin seperti dirimu. Tubuhmu sangat kuat dan kokoh. Jika angin kencang tiba, kamu tetap bisa berdiri dan tak tergoyahkan. Batangmu sangat bermanfaat untuk manusia. Berbeda dengan kami, kelopak dan dahan kami akan patah jika datang angin kencang. Umur kami sangat singkat, tidak seperti dirimu,”kata bunga mawar dengan sedih.

Pohon mahoni baru sadar bahwa dia punya kelebihan yang tidak dimiliki bunga mawar. Batangnya sangat bermanfaat untuk orang banyak karena bisa dijadikan bahan untuk membangun rumah, membuat ukiran untuk hiasan rumah tangga atau membuat perabotan rumah tangga.

“Pohon mahoni, daunmu mampu menyerap polusi udara dan menghasilkan oksigen yang menyegarkan udara. Kamu bisa menjadi tempat berteduh orang banyak saat cuaca panas terik,” kata bunga mawar. Semenjak hari itu, pohon mahoni tidak pernah iri lagi kepada bunga mawar.

Pariaman, 16 Desember 2020