#tantangan menulis gurusiana hari ke-258

#tantangan Gurusiana

Beberapa waktu yang lalu, saya melihat seorang anak yang berusia sekitar 13 tahun berdiri di teras kecil sebuah kedai kedinginan karena bajunya basah terkena hujan. Saya lalu menghampirinya dan menawarkan tumpangan payung. Karena payungnya agak kecil maka separoh badan saya jadi basah tersiram hujan. Setelah sampai di tempat tujuan, anak tersebut langsung melompat dan berlari tanpa mengucapkan kata walaupun sepatah. Coba bayangkan bagaimana rasanya mendapat perlakuan demikian! Sedih, jengkel dan kecewa, itu sudah pasti!

Mengapa ini terjadi? Jawabannya karena tidak terbiasa mengucapkan kata terima kasih setelah dibantu oleh seseorang. Terima kasih merupakan kata sederhana tapi sangat besar maknanya. Apalagi jika diucapkan dengan hati yang tulus.

Ucapan terima kasih ini tidak bisa begitu saja keluar dari mulut kita, kalau tidak kita biasakan. Sudah seharusnya kita mengajarkan kata ajaib “Terima kasih” kepada anak-anak kita semenjak dini ketika dia mendapat sesuatu dari orang lain ataupun dari kita sendiri. Seperti ketika diberi permen, makanan, mainan, dan lain-lain.

Biasakan juga anak-anak kita untuk mengucapkan kata “Terima kasih” ketika menerima kebaikan atau pertolongan dari orang lain, seperti diberikan tempat duduk di atas bus, dibantu menyelesaikan pekerjaan, diambilkan mainannya ketika terjatuh, dan lain-lain.

Jangan lupa membiasakan anak-anak kita mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang kita bayar jasanya, seperti yang telah membantu kita bekerja bersih-bersih lingkungan rumah sehingga rumah kita bersih walaupun kita sibuk di luar sana, sopir angkot, tukang ojek yang telah mengantarkan kita ke tempat tujuan, dan lain-lain. Biasakan itu kuncinya!

Jika semua ini kita biasakan dari kecil, niscaya anak-anak kita akan mudah melakukannya jika telah dewasa kelak. Dia akan menghargai sekecil apapun pertolongan orang lain yang dia terima baik itu di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja, walaupun orang tersebut sudah dia bayar jasanya atau anak buahnya.

Pendidikan karakter itu tidak ada sekolah khususnya. Dipelajari sejak dini dari rumah karena kita sebagai orang tua adalah madrasah pertama pertama bagi anak-anak kita.

Mengucapkan terima kasih merupakan cara sederhana untuk bersopan santun pada orang lain. Sangat mudah diucapkan kapan saja dan di mana saja dan tidak butuh biaya.

Ucapan terima kasih merupakan ungkapan yang sangat sederhana sebagai bentuk apresiasi kepada seseorang atas apa yang telah dia lakukan untuk kita. Mungkin terlihat sepele! Tapi sering terlupakan. Semua ini memang perlu pembiasaan.

Mulailah dari diri kita untuk membiasakan mengucapkan kata ajaib “Terima kasih” atas pertolongan orang lain. Termasuk jika kita dibantu oleh anak-anak kita. Karena orang tua senantiasa harus menjadi teladan bagi anak-anaknya. Ketika anak kita terbiasa mendengar kita mengucapkan kata terima kasih kepada siapapun, maka dengan sendirinya dia juga akan terbiasa untuk mengucapkannya.

Sudahkah Anda mengucapkan kata “Terima kasih” kepada orang-orang yang telah membantu Anda hari ini? (Referensi; Kompasiana dan POPMAMA)

Pariaman, 28 Maret 2021