#tantangan menulis gurusiana hari ke-379

#tantangan Gurusiana

Mulai Rabu, 14 Juli 2021 Proses Belajar Mengajar di MTsN 1 Kota Pariaman dilaksanakan secara luring melalui WA group kelas yang berjumlah 22 group. WA group ini dibuat sesuai dengan jumlah rombel untuk Tahun Pelajaran 2021/2022. Belajar Dari Rumah (BDR) dilaksanakan karena Kota Pariaman dinyatakan menjadi zona merah penyebaran covid-19 pada hari Senin, 12 Juli 2021.

PBM secara luring ini dilaksanakan terjadwal, mulai pukul 07.30 sampai 12.15 setiap hari kecuali pada hari Jumat dan Sabtu. Setelah melaksanakan BDR lebih kurang 3 minggu, yang membuat saya merasa sangat sedih adalah masih rendahnya minat baca sebagian siswa.

Kesimpulan ini saya dapat ketika Kepala Madrasah Ibu Nur Eliwati atau Saya sendiri mengirim pengumuman melalui WA group masing-masing kelas. Walaupun pengumuman sudah ditulis dengan sangat lengkap, detail, jelas dan dibaca berulang kali sebelum dikirim ke 22 WA group kelas, ternyata masih banyak siswa yang hanya membaca poin pertama.

Beberapa menit setelah pengumuman dikirim, sangat banyak pertanyaan yang muncul, baik di WA group kelas atau ke WA pribadi saya. Padahal semua yang ditanyakan itu sudah dituliskan dengan sangat jelas dalam pengumuman tersebut. Jika mereka mau membaca dengan teliti sampai tuntas, niscaya pertanyaan-pertanyaan itu tidak perlu muncul.

Yang membuat sangat prihatin, seperti yang kita ketahui kira-kira akhir September tahun ini sebanyak 45 siswa kelas VIII akan mengikuti AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Ada 2 Kompetensi Dasar yang diukur, yaitu Literasi Membaca dan Literasi Numerasi. Masih rendahnya minat baca siswa akan mempengaruhi kemampuannya bernalar dalam menjawab soal-soal AKM nantinya. Sekedar membaca saja tidak cukup, jika tidak diikuti oleh kemampuan memahami dan bernalar.

Ini menjadi PR besar bagi kita semua. Bagaimana usaha kita agar semua anak didik kita mempunyai minat baca yang tinggi.

Pariaman, 01 Juli 2021