Perbuatan Baik
Oeh: Nurul Hidayaeni
Berbuat baik pada sesama sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat manusia. Tidak peduli apapun agama yang dianut, kita harus memperlakukan orang lain dengan baik jika ingin diperlakukan baik pula.
Buah perbuatan baik seringkali tidak hanya berupa pahala bagi seseorang, bahkan ketika masih di dunia perbuatan yang dilakukan dapat kembali padanya dengan cara yang tidak diduga-duga.
Seperti dalam kisah berikut ini. Perbuatan baik yang dilakukan secara konsisten dan sabar ternyata memberikan hikmah luar biasa pada seorang wanita.
***
Ada seorang wanita yang membuat roti untuk makanan keluarganya setiap hari. Setiap harinya, wanita ini membuat roti ekstra untuk diberikannya pada orang lain yang kebetulan melewati rumahnya. Dia meletakkan roti itu pada jendela rumahnya untuk siapa saja yang ingin mengambil roti tersebut.
Setiap hari, ada orang yang sudah bungkuk datang dan mengambil roti itu. Tetapi, bukannya mengucapkan terima kasih dan menunjukkan keramahan, pria itu malah menggerutu sejumlah kata yang selalu dia ucapkan setiap hari. Beginilah kira-kira ucapannya: "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
Hal ini berlangsung secara terus-menerus, hari demi hari. Pria bungkuk itu selalu datang dan mengambil roti seraya mengatakan sesuatu dengan mengucapkan, "Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu." Wanita itu merasa sebal dengannya,"Bukannya berterima kasih..," katanya dalam hati.
'Setiap hari pria itu mengatakan hal yang sama, apa maksudnya?' pikir wanita itu. Suatu hari, tiba-tiba dia memiliki keinginan untuk menyingkirkan pria bungkuk itu. Dia berniat membuat roti dengan racun di dalamnya. Tetapi, ketika akan meletakkannya pada jendela, dia gemetar dan tersadar. "Apa yang telah aku lakukan?" katanya. Roti itu akhirnya dibakarnya habis dan dia menggantinya dengan roti biasa. Seperti hari-hari sebelumnya, pria itu datang lagi dan tetap mengatakan hal yang sama, tidak menyadari peperangan batin dalam wanita itu.
Putra wanita itu pergi merantau jauh dari tempat tinggalnya. Dan sudah berbulan-bulan dirinya tak mendapatkan kabar tentang keberadaan putranya itu. Wanita ini terus berdoa agar putranya diberi keselamatan dan dapat kembali padanya.
Malam itu, pintu rumahnya di ketuk dari luar, wanita itu pun membuka pintu rumahnya dan terkejut melihat sang anak berdiri dihadapannya. Anaknya itu terlihat sangat kurus dan lemah, rupanya dia kelaparan.
Sang anak menatap ibunya dan berkata, "Ibu, ini keajaiban. Ketika aku masih jauh dari sini, aku kelelahan dan pingsan. Aku mungkin akan mati kelaparan, tetapi pada saat itu ada orang bungkuk datang melintas dan memberiku sebuah roti," ungkap sang anak. Pria itu berkata," Ini yang aku makan setiap hari. Hari ini aku harus memberikannya padamu karena kamu lebih membutuhkannya daripada aku."
Kemudian seketika wajah ibunya memucat dan tersandar di tembok. Dia teringat akan roti beracun yang hampir saja dia berikan pada orang bungkuk itu pagi tadi. Andai saja dia memberikannya pada orang bungkuk itu, tentu anaknya lah yang akan dia racuni dengan tangannya sendiri. Akhirnya dia menyadari arti kata yang selalu diucapkan pria bungkuk itu,"Perbuatan burukmu akan tetap bersamamu, perbuatan baikmu akan kembali kepadamu."
***
Hikmahnya, ketika melakukan perbuatan baik, menolong orang, membantu yang lemah, maka suatu saat kebaikan itu akan kembali kepada kita. Biasa tidak langsung terlihat kebaikan itu, suatu saat akan ada secara tiba-tiba kebaikan dari orang yang menyapa.
Begitu pula dengan perbuatan buruk, perbuatan yang tidak baik, akan memberi dampak buruk kepada pelaku dan keluarganya.
Oleh karena itu, dalam kehidupan ini, mari bersama tanamkan benih-benih kebaikan antar sesama manusia, kepada binatang maupun tumbuhan, menyayangi tumbuhan. Kehidupan ini akan lebih berarti dan berkah, InSyaaAllah.
😍😍😍
_Minggu 20 Juni 2021, Berau Kaltim.
#TulisanTentangKebaikan😍📝
#SalamLiterasi✍🏻
#SemangaattSelalu💪🏻😃
#TagurH56🔥
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar