Sudah beberapa malam ini aku tak bisa tidur dengan nyenyak. Apakah tidak doyan makan juga? Alhamdulillah tidak. Selera makanku masih seperti biasa. Tapi masalah tidur ini cukup mengganggu malam-malamku. Aku sering bermimpi, dan mimpi itulah yang membuatku gelisah setiap malam. Apalagi ketika pagi hari saat matahari mulai menyapa. Saat ku harus membuka HP untuk mengecek ada pesan-pesan apa saja yang masuk semalam tadi. Hati makin dag dig dug saja. Kepala mulai pening. Antara menyalahkan diri sendiri namun mencoba membenarkan di sisi yang lain. Menyalahkan diri mengapa tidak segera diselesaikan. Membenarkan diri dengan segudang alasan sibuk ini dan itu. Mengamati satu grup WA yang menjadi penyebab semua ini terjadi. Sebuah grup WA yang selalu riuh ramai dengan cuitan anggotanya. Saat ini terdapat 181 chat yang belum terbaca. Ya, karena sudah beberapa hari ini aku tidak membukanya. Butuh kedalaman hati untuk menerima segala yang tersaji di depan mata. Butuh ketajaman pikiran untuk menyusun langkah selanjutnya. Semua semakin berat saat ku terus menunda membuka chat yang ada. Maka aku bulatkan tekad, ini semua harus berakhir. Harus ada yang dilakukan walaupun tidak membuka chat. Ayo lakukan sekarang dan mulailah. Ambil laptop. Buka. Ketik. Tumpahkan apa yang kau rasakan. Biarkan mengalir. Tak perlu berpikir. Akan  ada saat re-read dan editing. Maka biarkan ini semua berlalu. Takkan lagi ku biarkan dia menghantui malam-malamku. Kan ku enyahkan kau dari mimpi burukku. Kan ku selesaikan segala deadline ini. Tunggulah. Aku pasti akan mengejar teman-teman semua. Sapesabu, I hate you since you always come to my dream as a nightmare. But I do miss you, I miss your challenges, I miss your motivation, I miss your deadline, and I miss all of you my lovely friends. Let’s finish our masterpiece in the end of this month. Ganbatte.