Menuntut ilmu tidak melihat situasi dan kondisi seseorang. Kaya dan miskin tidaklah menjadi penghalang jika masih ada kemauan.

Namun sayang, yang menjadi dilema saat ini adalah "Apakah orang yg berilmu itu beradab?".

Jika keduanya ini tumbuh secara bersamaan, ini wajib menjadi tauladan setiap orang. Namun, keduanya ini jarang sekali kita temui di zaman modern seperti saat ini.

Padahal untuk kita ketahui bersama, ilmu terbentuk sebagai kausal untuk adab. Dalam tataran aksiologis, adab merupakan parameter akhir yang menjadi ukuran ketinggian ilmu seseorang. Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya orang yg beradab melambangkan orang yg memiliki ilmu yg tinggi.