Ada yang berbeda pada kurikulum baru yang akan diterapkan pada sekolah Pusat Keunggulan (PK). Perbedaan pertama tampak pada hilangnya beberapa nama mata pelajaran dan digantikan dengan nama mata pelajaran baru. Sebut saja mata pelajaran fisika, kimia, biologi tak tampak pada struktur kurikulum baru atau yang disebut juga kurikulum operasional. tetapi terdapat nama mata pelajaran proyek ilmu pengetahuan alam dan sosial.

Jumlah jam per minggu untuk mata pelajaran produktif pada jenjang SMK juga berubah. Pada kurikulum nasional sebelumnya jumlah jam pelajaran mata pelajaran produktif sebanyak 12 jam pelajaran per minggu sedangkan pada kurikulum operasional berjumlah 6 jam per minggu.

Implementasi merdeka belajar sangat terasa pada kurikulum operasional ini. Sebagai contoh, sekolah merancang program, proses dan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. relevan dan kontekstual sesuai karakteristik dan kebutuhan serta memfasilitasi pengembangan diri siswa sesuai dengan pasion serta melibatkan stakeholdder. Kurikulum yangdisusun ini diharapkan mampu menghasilkan prodil lulusan seperti yang diharapkan oleh dunia industri dan dunia kerja.

Kurikulum operasional ini akan memfasilitasi siswa untuk menghasilkan produk dalam proses pembelajarannya. Oleh sebab itu keterlibatan dunia usaha dan dunia industri bukan hanya pada saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan saja melainkan sudah sejak awal proses pembelajaran di sekolah berlangsung.

Semoga kurikulum ini mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing pada dunia usaha dan dunia industri nantinya. Semoga.