Nurul Chairani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ISOLASI MANDIRI

ISOLASI MANDIRI

#Tagur(116)

Selama 24 jam si Momo hilang. Dia meninggalkan makanan kesukaannya begitu saja. Ternyata flu berat yang dirasakannya, kepala pusing, hidung tersumbat sampai-sampai dia harus bernafas melalui mulut terasa sangat mengganggu. Kami serumah khawatir dengan keberadaannya yang tak terlihat selama itu. Bukan kebiasaannya pergi berlama-lama dari rumah, apalagi dia sangat penakut. Suara anak-anak yang berlarian keluar dari masjid sehabis salat fardu saja membuatnya tunggang langgang terbirit birit masuk ke dalam rumah.

Aku berpesan pada Popo saudaranya dan Moly ibunya untuk ikut membantu mencari dimana keberadaan Momo. Tapi kedua kucing itu hanya menatapku seakan akan berkata "kami pun tidak tau dimana Momo". Setelah mencari keseluruh bagian rumah, terutama tempat-tempat yang biasa ia gunakan untuk bersembunyi apabila tidurnya tidak ingin diganggu. Seperti di kamar mandi lantai atas, yang hanya aku memakainya, sehingga lantai kamar mandi selalu kering. Di balik pintu, Di kolong mobil sampai di kamar si abang yang hanya di tempati saat akhir pekan, tetap saja tidak menemukan ujung hidungnya.

Dugaan mulai muncul. jangan-jangan dia masuk ke rumah sebelah yang sebulan ini kosong ditinggal penghuninya lalu dia tidak bisa keluar. Atau saat keluar rumah, diambil orang, karena dia sedang sakit, kondisinya lemah maka tidak dapat meronta. Penampilannya sebagai keturunan kucing persia tentu saja menarik minat orang untuk memeliharanya. atau jangan-jangan ini adalah akhir dari riwayat hidupnya. beberapa kucing peliharaan tidak mau mati dihadapan majikannya. Dia pergi jauh sampai ke suatu tempat dan mati disana.

Jendela yang biasanya ditutup, malam itu aku buka. Berharap Momo kembali melalui jendela itu. Pintu yang biasanya sore sudah ditutup, sampai jam 21 masih dibiarkan terbuka. Tapi yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang.

pagi-pagi, aku buka jendela lebar-lebar sambil berucap pelan memanggil namanya. aku longokkan kepalaku berharap melihat tubuhnya. Tiba-tiba aku mendengar suara benda jatuh. Aku sepertinya mengenal suara itu. Suara lompatan Momo diatas mesin cuci ketika dia turun dari tangga. Mesin cuci di rumah kami diletakkan dibawah tangga. Lalu aku melongok mencari arah suara itu. Alhamdulillah, aku melihat sosok Momo di atas mesin cuci. Ternyata selama 24 jam ini dia tidur dibalik ruangan kosong dibawah tangga yang tertutup oleh mesin cuci.

Momo sedang flu, selama 24 jam ini dia sedang melakukan isolasi mandiri rupanya. Dia menjaga agar jangan sampai si Popo saudaranya dan Si Moly ibunya yang sedang hamil tertular.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

20 May
Balas

terima kasih. Salam literasi

21 May



search

New Post