LK 3.1 Menyusun Best Practice

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi

SD NEGERI TANGKISAN 01

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Tematik Kelas V

Penulis

Nur Tabah Cahyanti

Tanggal

14 Oktober 2022

Situasi :

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :

1.     Sebagian besar siswa pasif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

2.     Guru belum optimal menggunakan media pembelajaran yang sesuai

3.     Guru belum optimal menerapkan model pembelajaran

4.     Guru masih dominan menggunakan metode ceramah

5.     Guru kurang optimal melatih siswa berpikir kritis

Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama, sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi dan referensi bagi guru lain untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran tematik.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai guru kelas V membuat perangkat pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai, dalam praktik ini saya menerapkan model PBL (Problem Based Learning) dan PjBL (Project Based Learning). Selain itu juga menggunakan media pembelajaran yang sesuai. Sehingga keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat

Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan :

1.     Keterbatasan waktu dalam menyiapkan media pembelajaran.

2.     Pada saat diskusi kelompok, beberapa siswa belum terbiasa menyampaikan pendapat atau pemikiran.

3.     Pengelolaan kelas yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan praktik ini banyak yang terlibat, yaitu :

1.     Kepala Sekolah seagai pemberi izin, arahan, dan bimbingan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.

2.     Guru/saya sendiri sebagai pelaksana dan fasilitator dalam pembelajaran.

3.     Dosen pembimbing dan Guru pamong, sebagai pembimbing dan pemantau kegiatan ini.

4.     Rekan sejawat sebagai teman diskusi dalam setiap kegiatan, dan membantu proses dokumentasi.

5.     Siswa kelas V sebagai obyek utama dalam pelaksanaan praktik ini.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/strategi apa yang digunakan/bagaimana posesnya, siapa saja yang terlibat/ apa saja sumber daya atau materi yang diperlkan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan :

1.     Memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk fokus membuat media pembelajaran yang akan digunakan.

2.     Lebih sering memberi motivasi kepada siswa percaya diri menyampaikan pemikirannya, dan membiasakan siswa berpikir kritis.

3.     Memperdalam pengetahuan mengenai pengelolaan kelas yang baik sesuai karakteristik siswa dan lingkungan belajar.

Strategi yang digunakan dalam mengatasi tantangan adalah memaksimalkan kegiatan pembelajaran baik dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Mempersiapkan sebaik mungkin perangkat pembelajaran, media pembelajaran, sarana dan prasarana. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan setiap sintaks model pembelajaran yang digunakan yakni PBL dan PjBL. Mengevaluasi diri mengenai pelaksanaan aksi yang telah dilaksanakan untuk digunakan sebagai bahan perbaikan aksi selanjutnya.

Peran yang terlibat dalam menghadapi tantangan dalam praktik ini yaitu :

1.     Dosen Pembimbing

2.     Guru Pamong

3.     Kepala Sekolah

4.     Rekan sejawat

5.     Siswa kelas V

Refleksi Hasil dan Dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan? Apa hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

Dampak dari aksi yang telah dilakukan yaitu :

1.     Kegiatan pembelajaran lebih membangkitkan keaktifan siswa.

2.     Semangat siswa mengikuti pembelajaran meningkat.

3.     Tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai siswa dengan baik.

4.     Keterampilan siswa melakukan penyelidikan kelompok meningkat.

5.     Keterampilan siswa mengembangkan proyek meningkat.

6.     Keterampilan siswa berdiskusi mencari pemecahan masalah meningkat.

7.     Keterampilan siswa menyampaikan pendapat atau mempresentasikan hasil kerja meningkat.

Hasil dari aksi yang dilakukan efektif digunakan karena membantu guru dalam proses pembelajaran dan menumbuhkan keaktifan siswa. Serta meningkatkan kreativitas siswa dalam membuat dan mengembangkan proyek.

Dari aksi yang dilakukan tersebut, siswa, kepala sekolah, dan teman sejawat memberikan respon yang positif, diantaranya sebagai berikut :

1.     Siswa merasa senang dengan proses pembelajaran menggunakan model PBL dan PjBL berbantuan berbagai media pembelajaran.

2.     Kepala sekolah merespon positif dan memberikan dukungan untuk selalu mengembangkan kompetensi.

3.     Teman sejawat memberikan respon positif dan merasa senang bisa saling berbagi ilmu.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses kegiatan ini yaitu untuk menjadi guru yang profesional perlu memahami serta menganalisis secara penuh proses pembelajaran yang harus dan baik untuk dilaksanakan. Proses pembelajaran bukan sekedar menyampaikan materi secara lisan, namun perlu melibatkan siswa secara aktif untuk memperoleh pengetahuan yang bermakna.