Pagi ini kulihat seorang anak sedang membersihkan selokan sekolah. Anak yang selalu memiliki kepedulian terhadap kebersihan sekolah. Dia selalu membersihkan sampah apapun yang terlihat di lingkungan sekolah. Anak itu bernama Tino, dia duduk di kelas 6 SD, memiliki tinggi badan 155 cm, kulit berwarna coklat sawo matang, tubuh tambun dan rambut lurus tebal jabrik seperti dragon ball. Sepintas tidak ada yang berbeda dari anak tersebut. Akan tetapi jika diperhatikan dengan seksama wajahnya agak berbeda terlihat tidak simetris. Wajah yang tidak simetris ini terutama terlihat dibagian mulut. Suatu waktu kuberanikan diri bertanya kepadanya saat istirahat sekolah.

Aku : “Tino, bagaimana kabarmu hari ini?”

Tino : “Baik Bu.”

Aku : “Ibu dengar kemarin katanya sakit ya?”

Tino : “Iya,”

Aku : “Apa kata dokter?”

Tino : “Terkena strok Bu,”

Aku : “Subhanallah, Semangat ya Tin semoga Allah segera memberikan kesehatan.” Jawabku dengan nada terbata.

Tino : “Aamiiin. Terimakasih Bu.”

Dalam hati aku bergumam kasihan sekali ya Allah diusianya yang masih 11 tahun sudah menderita strok. Baru kali ini aku memiliki pengalaman memiliki siswa yang sakit strok dan darah tinggi diusia yang masih muda. Meskipun didalam keluarganya tidak ada riwayat sakit darah tinggi. Sakit tak memandang usia, penyakit yang biasanya diderita oleh orang yang sudah tua akan tetapi sudah diderita oleh anak yang masih kecil. Hakikatnya kita di dunia hanya menjalankan qadha dan qadar dari Allah SWT. Usaha dan do’a selalu menjadi pegangan. Meskipun begitu Tino engkau tetap istimewa. Kepedulianmu terhadap lingkungan sungguh luar biasa. Semoga lekas sehat agar dapat mencapai cita-cita yang kamu impikan.