Navigasi Web
Budaya Langka Zaman Now : Orangtua Bacakan Buku Untuk Anak Menjelang Tidur

Budaya Langka Zaman Now : Orangtua Bacakan Buku Untuk Anak Menjelang Tidur

Budaya Langka Zaman Now : Orangtua Bacakan Buku Untuk Anak Menjelang Tidur

Buku merupakan jendela dunia dan dengan membacanya merupakan salah satu cara atau langkah untuk berhasil membuka jendela dunia tersebut. Terkait dengan budaya membaca, hasil survey penilaian kemampuan siswa pada Programme for International Student Assessment (PISA) Tahun 2015 menunjukkan, bahwa Indonesia saat itu berada diurutan ke-64 dari 72 negara.

Membaca data hasil survey Tes PISA tersebut maka teringat beberapa tahun silam terutama terkait budaya orangtua yang selalu menina-bobokkan putra-putrinya dengan membacakan dongeng atau cerita. Terlepas anak yang meminta orangtuanya untuk membacakan dongeng atau karena sudah menjadi sebuah kebiasaan sehingga anak-anak kita sulit untuk terlelap tidur sebelum orangtua membacakan sebuah cerita atau dongeng kepada mereka. Materi cerita atau dongeng yang kerapkali dibacakan oleh orangtua kita dulu seperti cerita Si Kancil Mencuri Ketimun, Si Kancil dengan Buaya, Si Kancil dengan Harimau, Si Kancil dengan Monyet, Si Kancil dengan Singa dan lain sebagainya.

Orangtua kita zaman konvensional dengan sarana dan prasarana yang masih minim bahkan lampu sebagai sarana penerangan-pun masih berupa lampu petromak, namun orangtua kita senantiasa meluangkan waktu dengan penuh kasih dan sayang membacakan dongeng buat kita. Satu hal lagi yang sekarang jarang dilakukan oleh orangtua zaman now yakni mengusap-usapkan tangan beliau di atas dahi sambil meneruskan lakon dongeng atau cerita yang dibacakan untuk anak-anaknya.

Tanpa kita sadari bahwa dengan cara tersebut orangtua kita telah melakukan hubungan interaksi terjadinya kedekatan secara emosional antara orang tua dan anak. Jika kita mampu mengintropeksi diri, justru kedekatan yang telah dibangun secara emosional tersebut ternyata mampu meminimalisir penyimpangan-penyimpangan perilaku yang saat ini marak dilakukan atau terjadi dikalangan anak-anak. Disadari atau tidak anak-anak jaman dahulu lebih menurut kepada figur orangtua bila dibandingkan anak-anak padan zaman now.

Kami tidak berani memberikan kesimpulan sacara sepihak, namun mari kita amati bersama dimana anak-anak zaman now telah dimanja dengan hadirnya gadget sebagai pengganti orangtua untuk membacakan dongeng atau cerita. Dengan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh orangtua, maka anak cukup dipegangi gadget dan bermain dengan asyik bahkan tidak memperdulikan lagi kehadiran orangtua di sekitarnya. Maka ini mungkin awal bencana mengapa anak-anak zaman sekarang sangat sulit untuk dikendalikan daripada anak-anak jaman dahulu. Semoga bermanfaat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap...anak saya biasa pake hp saya nonton diva di you tube bu,he he

26 Apr
Balas

Mantap...anak saya biasa pake hp saya nonton diva di you tube bu,he he

26 Apr
Balas

iya pak...jadi ingat. Didiklah anakmu sesuai dengan zamannya !

26 Apr
Balas



search

New Post