Hari Guru
Pukul 07.15 tepat Bu Walina memukul lonceng tanda upacara bendera segera dimulai. Hari ini 26 November, dijadwalkan oleh Bapak Wakil Kepala Sekolah kepada semua guru di SMP Negeri 2 Parti untuk menjadi petugas upacara bendera. Bertugas sebagai pemimpin upacara Ibu Viani, dirijennya Bu Tyas beserta paduan suara yang melibatkan beberapa guru dan siswa kelas IX, pengibar bendera yaitu Pak Robi, Bu Anna dan Pak Santo. Tampak hikmat upacara kali ini ketika dengan tegap dan gagahnya bendera merah putih dikibarkan, lagu Indonesia Raya menggema di langit Spenda, suasana pagi ini pun cerah dan teduh. Dedaunan dari pohon-pohon di sisi gedung kelas VII pun berhembus lembut seolah mengerti dengan alunan lagu Hymne Guru, yang mengingatkan kami dengan wajah guru-guru ketika masih di bangku sekolah dulu. Ingatan yang jelas tentang masa-masa sekolah, bertabur mimpi tentang masa depan yang terencana. Sekarang mimpi itu sudah terjadi, menjadi guru di hadapan hampir 400 siswa saat ini seolah memperbarui kembali semangat dan suasana hati. Sebagai pemantik atas semangat jiwa pendidik. Menyelimuti hati ini dengan kebanggaan yang amat sangat ketika mendengar prestasi siswa di arena perlombaan. Memaafkan apapun yang membuat hati ini kesal dengan prilaku tak terpuji seorang siswa, serta membayangkan siswa itu akan menjadi generasi yang berguna bagi bangsa adalah lamunan mulia seorang guru. Pembawa teks Pancasila yang dibawakan oleh Bu Kiki telah selesai dibacakan Pak Nugroho. Pembaca teks Undang-undang Dasar Tahun 1945 pun dibacakan oleh Bu Asrina dengan lantang dan tegas. Setegas para pahlawan pendidikan yang telah berjasa membentuk kepribadian siswa. Membimbing dan mengarahkan kepada prinsip utama dalam penerapan ilmu pengetahuan. Pak Nugroho selaku pembina upacara mengamanatkan momentum hari Guru Nasional yang ke-73 ini sebagai tonggak untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa demi tercapainya cita-cita. Peran guru sebagai pendidik dan fasilitator akan selalu dibutuhkan oleh siswa, sikap menghargai dan menghormati guru adalah cermin masa depan seorang siswa. Semakin terpuji nilai-nilai etika maka semakin tinggi nilai akhlak dan kepribadian siswa tersebut. Semboyan Tut Wuri Handayani yang selalu disematkan kepada seorang guru akan semakin kuat bila adanya peran saling membutuhkan antara siswa dengan guru dalam konteks pendidikan. Guru memang bukan orang hebat, tetapi orang-orang hebat berasal dari guru. Lantunan doa penuh harapan atas kemajuan dalam pendidikan dilanjutkan oleh Pak Nuddin, yang berdiri disamping Bu Nuy selaku pembaca kode etik guru. Susunan upacara yang ditugaskan kepada Bu Nur pun selesai setelah diakhiri dengan penghormatan kepada pembina upacara yang dikomando oleh Bu Vianika. Ajudan pembina upacara oleh Bu Agra telah mempersilahkan pembina upacara untuk kembali ke tempat semula. Selesai upacara bendera, kami luangkan waktu sejenak untuk mengambil pose bersama, mengabadikan momen hari ini yang penuh makna dan kebersamaan ketika memakai baju PGRI, sebagai simbol abadi seorang guru yang dalam tradisi jawa berarti digugu lan ditiru (orang yang dipercaya dan diikuti perbuatannya). *********
Kubuka laman facebook, setelah jam istirahat kedua. Ada teman yang membagikan kiriman pesan dari Bapak H. Anies Baswedan, Ph.D, mantan menteri pendidikan yang sekarang menjadi gubernur DKI Jakarta. Ku dengar berulang-ulang hingga aku hafal untuk menuliskannya. Pesannya sangat mendalam untuk direnungkan, seolah Beliau menegaskan jika pendidik bukan hanya bertanggung jawab mengajar mata pelajaran yang diampunya, melainkan lebih dari itu juga mendidik moral, etika, integritas dan karakter.
Berikut pesan Pak Anies : “Tidak banyak profesi di Indonesia yang memiliki dampak sangat besar pada wajah masa depan Indonesia. Bapak Ibu guru adalah fotorolog yang sebenarnya. Menyaksikan wajah masa depan tiap hari di ruang-ruang kelas. Bapak Ibu Guru sekalian jalankan tugas terhormat ini dengan menjadi pembelajar. Dan ijinkan anak kita terinspirasi dari Bapak Ibu guru sekalian. Buatlah wajah masa depan Indonesia wajah yang mempesona, wajah yang memiliki kompetensi yang baik, karakter yang baik, maka Insya Allah warna Indonesia di masa depan akan jauh baik. Selamat belajar, selamat berkarya, selamat menginspirasi. Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh”.
Postingan lain masih dalam tema Hari Guru Nasional ketika ku buka instagram, ada gambar kata yang menarik perhatianku berjudul “Diam dan Tidak Bersuara Saat Guru Menjelaskan” artikelnya berisi sahabat Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu berkata “Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara” (HR. Bukhari).
Saat menjadi jamaah online Ustadz Abdul Somad, dengan tema “Aku Bangga Menjadi Guru”, ada kutipan kalimat yang membuatku merasa terketuk hati : “Guru adalah seni, guru adalah pekerjaan yang harus dijiwai, melangkah dari rumah dengan kaki kanan membaca Bismillahitawwakkaltu alallahi la hawla wa laa quwwata illa billah.. dengan tujuan mengajar tanpa memaksa mereka menjadi sepertimu, ajar saja mereka sampai bisa setelah itu kita berhuznuzon berharap satu dari mereka nanti mengajak kita ke Syurga Allah”. 😊😇
Demikianlah cerita seorang guru kali ini, tak lain untuk memantik semangat diri sendiri. Begitu banyaknya kekurangan dalam diri untuk memahami bagaimana jiwa seorang guru. Dari seorang guru lah ilmu akan terus bertambah dan tak akan berkurang dengan membaginya.
#sepuluh tahun di spenda, belum apa-apa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sukses dan selamat hari guru bund, sukses selalu dan barakallah
Iya iBu Siti..semoga ibu jugaa...selalu sehat dan semangat..tabarakallah..