IBADAH ATAU HP ?
By : Neng Ceha
Di era yang serba canggih ini, segalanya terasa instan. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi semua kita lakukan dan dapatkan tanpa harus bersusah payah. Seperti dalam hal makan misalnya, begitu perut dirasa berdendang langsung saja jemari lentik meraih HP untuk mencari makanan yang diinginkan dalam suatu aplikasi yang memudahkan penggunanya dalam memesan. Begitu dipesan, makanan diantar dan pembelinya langsung bisa menikmati tanpa harus antri panjang terlebih dahulu. Wah sungguh hebat ya ! Semua bisa kita dapatkan dengan mudah tanpa harus pergi ketempat penjualan.
Jika kita perhatikan bahwa HP sangatlah memiliki peran besar dalam hidup kita. Bahkan sepertinya hidup terasa hampa tanpanya, seperti seseorang yang telah kehilangan kekasihnya.
Ya, begitulah hidup di zaman modern. Segalanya selalu berhubungan dengan alat canggih dan salah satunya adalah HP.
Sungguh banyak HP digunakan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, tidak sedikit orang yang menggunakan HP untuk keperluan berbisnis. Hal ini karena berbisnis menggunakan HP tidak menguras energi. Seperti halnya penjual, ia tidak harus ribed-ribed buka lapak di kios-kios atau pasar. Ia cukup memposting dagangannya dan menunggu pelanggan mampir di kiosnya lewat HP tentunya. Sungguh enak bukan ?
Selain itu, HP juga mampu memudahkan kita dalam mencari sumber-sumber hukum agama yang menurut kita sangat sulit untuk dipecahkan. Wah-wah semua ada ya. Namun, tetap waspada ya... Jika mencari sumber-sumber hukum agama mengenai suatu masalah yang harus dipecahkan hendaknya mintalah pencerahan dari orang terkait yang dianggap paham mengenai syari'at-syari'at agama. Tidak boleh sembarangan yah ! Khawatir salah dalam memahaminya. Apalagi dalam hal urusan agama.
Nah, sebegitu hebatkah sebuah alat canggih yang bernama HP. Hingga semuanya bisa ia lakukan. Sungguh multitalentanya sebuah benda mungil yang dapat di letakkan di dalam saku ini.
Namun dalam hal ibadah seperti misalnya sholat. Apakah HP mampu melakukannya ? Ketika adzan menggema HP langsung menggantikan peran pemiliknya untuk mengambil wudhu dan melaksanakan shalat. Hal ini sangatlah mustahil. Dalam hal ibadah semua umat wajib melaksanakannya tanpa terkecuali. Meski ia dalam keadaan sakit parah, ibadah tetap wajib dijalankan.
Namun, pada kenyataannya. Selain HP memiliki kelebihan yang luar biasa, ternyata ia juga mampu membuat pemiliknya terlena. Seakan ia adalah segalanya. Bahkan tidak jarang orang yang menunda-nunda ibadah demi asyik bermain HP. Sehingga berleha-leha dalam ibadah. Begitu masuk waktu shalat, sang pemilik HP melihat jam dan ia berkata "ah masih banyak waktu, tanggung ni sebentar lagi", akhirnya kehabisan waktu dan bahkan meninggalkan kewajibannya dalam menunaikan shalat. Adakah yang seperti itu ?
Pembaca yang budiman. Berapa lama durasi antara bermain HP dengan anda melakukan ibadah ? Lebih banyak yang mana ? Jawab dengan jujur !
Mari kita renungkan bersama !
HP hanya ciptaan manusia, dengan meninggalkannya kita tidak akan berdosa. Namun dalam hal ibadah. Ibadah merupakan kewajiban kita sebagai makhluk yang Allah ciptakan di alam semesta ini. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Az-Zariyaat ayat 56 sebagai berikut :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya:
_"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku."_ (QS. Az-Zariyaat : 56)
Dari ayat tersebut dijelaskan dengan detail bahwa tujuan Allah SWT. menciptakan makhlukNya adalah untuk mengabdi atau beribadah semata-mata hanya kepadaNya.
Maka, marilah kita sebagai umat beragama untuk selalu mengutamakan beribadah kepada Allah SWT. Jangan sekali-kali menunda-nunda waktu shalat apalagi sampai meninggalkannya. Na'udzubillah.
Ingatlah ! Semua akan dipertanggung jawabkan. Jika baik amal kita, maka Allah akan beri ganjaran yang berlipat. Jika buruk amal kita, maka Allah akan membalas sesuai dengan apa yang telah kita lakukan selama di dunia. Firman Allah dalam QS. Az-Zalzalah ayat 7-8 :
فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ
وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ
Artinya :
_"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, pasti beliau akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, pasti beliau akan melihat (balasan)nya pula._ " (QS. Az-Zalzalah : 7-8)
Mari selalu tebarkan kebaikan dimana pun dan kapan pun. Dahulukan sibuk menghadap Allah daripada sibuk dengan hal dunia.
Ingat dahulukan Allah daripada HP !
Semoga bermanfaat.
Salam Literasi !
Penulis adalah salah satu anggota penulis Bekasi Raya KGPBR.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Paparan yang ingatkan diri yang seringkali lupa dan dahukukan hp dari ibadah. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih bu Dr. Siti Ropiah
Terima kasih bu Dr. Siti Ropiah