AKU DAN LITERASI
By : Neng Ceha
Membaca bukan hobiku. Menulis bukan hobiku. Aku hanya membaca disaat aku butuh, dan aku menulis disaat aku perlu untuk menulis. Cita-citaku ?
Hingga kini aku masih saja bimbang. Mau jadi apa ya ??? Hmm !!!
Jujur saja kata literasi baru benar-benar terngiang di telinga ketika aku mengikuti pelatihan kurikulum 13 di Bandung tahun 2014. Tanda tanya besar yang ada di relung hatiku dan juga otakku dalam mencari tau secara mendalam mengenai literasi. Apa sih literasi ? Bagaimana berliterasi ? Sepertinya mendengarkan penjelasan dari pemateri tidak cukup membuatku paham benar dengan literasi.
Lambat laun aku memahami juga arti dari suatu kata aneh yang bernama *literasi*, dan ternyata aku sudah terapkan itu di kelas ketika mengajar dan bahkan ketika aku duduk di bangku sekolah dulu.
Ah... Payah, masa literasi saja tidak tahu. Seperti orang norak saja. Hihi.
Tapi memang benar loh, setahuku kata literasi sangatlah aneh buatku. Karena ketika aku sekolah dulu, belum pernah aku mendengar guru berkata literasi. Yang ada, biasanya guru berkata "silakan baca buku halaman sekian ( _guru menyebutkan nomor halaman_ ), coba dipahami, ambil kesimpulan atau intisari dari apa yang kalian baca dan tulis di buku catatan. Jika ada yang belum paham silakan bertanya." Setelah itu, biasanya guru menunjuk siswa maju ke depan untuk menjelaskan atau sekedar membaca kesimpulan di depan kelas.
Menurutku, kegiatan tersebut sangatlah melatih literasi dalam kelas. Melatih siswa maju ke depan, merupakan proses penerapan _public speaking_ dalam diri siswa. Dan aku alami itu.
Sepertinya tanpa sadar aku telah melakukan literasi. Hal ini benar terjadi. Buktinya, ketika aku duduk di bangku sekolah dasar, aku sudah bisa membuat cerpen, membaca puisi di depan kelas, mengikuti LCC dan bahkan mengikuti lomba pidato.
Semua itu aku lalui di sekolah. Bahkan sampai di perguruan tinggi, aku telah melakukan literasi. Ya... Meski aku merasa aku bukanlah apa-apa. Bahkan buku karya pribadipun aku tak punya.
Sempat aku buat cerpen, namun tak pernah jua terselesaikan. Ada juga karya-karya puisiku yang aku tulis di kertas-kertas. Aku tidak pernah punya buku harian yang isinya adalah curhatan. Bukan berarti aku tak suka curhat. Aku selalu curhat, dengan menulis puisi-puisi. Sengaja aku menulis curhatan dalam bentuk puisi, karena puisi selalu penuh dengan diksi dan metafora. Sehingga menurutku, jika ada seseorang yang membacanya pastinya dia akan berpikir panjang mengenai apa maksud dan isi dari puisiku.
Antara karangan ilmiah dengan puisi, tentu puisi yang paling banyak aku tulis. Diantara puisi-puisiku yang ku tulis lebih banyak tanpa judul ketibang yang berjudul. Aku pun tidak pernah menulis tanggal, sehingga jika aku harus mengingat-ngingat ke belakang rasanya aku tak akan mampu mengingatnya. Entahlah. Yang jelas aku telah menulisnya dan ku satukan dalam sebuah map.
Beberapa bulan aku sempat menghilang dari grup menulis. Tapi, bukan berarti aku berhenti menulis. Bahkan setiap hari aku menulis. Meskipun hanya sebait puisi.
Bukan, bukan maksudku menceritakan tentang kehebatan. Aku tidak pernah merasa hebat, karena banyak di luar sana yang lebih hebat dan Allah Yang Maha Hebat.
Aku sangat bersyukur hingga detik ini. Allah mempertemukanku dengan orang-orang hebat, yang mampu menggerakkan hatiku untuk selalu belajar lebih giat, meninggkatkan kualitas membaca dan bahkan bisa mengaplikasikannya ke dalam bentuk tulisan. Mereka adalah orang yang tidak pelit terhadap ilmu. Merekapun mau berbagi pengalaman dan membuat aku ingin seperti mereka. Karena pada hakikatnya, belajar tidak pernah ada batas usia.
Sebetulnya, banyak kesan-kesan di hati mengenai literasi. Namun sepertinya aku pun tak mampu menulisnya secara utuh.
Aku berharap, semoga dengan berliterasi dan dengan adanya grup menulis mampu mempertemukan kita di Syurga kelak. Aamiin.
Salam Literasi !
Penulis adalah anggota Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR).
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren terus berliterasi. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih Bu
Aamiin...tulisan yang bagus
Terima kasih ibu Yayah