Nursaniah Pasri

Nursaniah Pasri lahir di sebuah kota kecil Padangsidimpuan 46 tahun yang lalu. Selain mengadu kepada Allah, pensil dan kertas adalah sahabat setia saat didera s...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rindu

Rindu

Rinduku sebatas do’a

mengiringi hari-hari

yang terasa merayap terlalu pelan

menghangatkan sudut mata yang tak kunjung mengering

.

Rinduku sebatas harap

Menghadirkan wujudmu dalam mimpi

Menepis duka yang setia memeluk

Membebaskan aliran udara yang tersekat

.

Rinduku tak akan hilang

menempati abadi ruang hati

Hingga tiba saatnya

bisa menatapmu kembali

tanpa jeda

dalam keabadian

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Diksi kerinduan berbalut doa yang tulus. Mantap puisinya. Salam

09 Oct
Balas

Tksh pak, salam literasi

10 Oct

Tempat terindah unt beliau di sisi-Nya. Sy kok jd ikut sedih teringat ortu yg sdh berpuluh th berpulang, bunda.

09 Oct
Balas

Aamiin, ortu saya baru pergi di bulan lalu bun, semoga orangtua kita selalu dalam Rahman dan Rahim Allah ya bun. Aamiin...

10 Oct

Subhanallah puisinya Bu..

10 Oct
Balas

Terimaksih pak, salam sukses selalu....

10 Oct



search

New Post