Hari ini pada materi perkembangbiakan tumbuhan, anak-anak menuju lapangan. Mereka mencari berbagai jenis bunga liar untuk bahan pengamatan. Sebenarnya di halaman sekolah ada juga berbagai bunga. Tetapi sayang jika dipetik lalu berkurang. Untuk siswa kelas sembilan tentu tak cukup sekuntum atau dua kuntum saja.

Di lapangan dekat persawahan, ada berbagai jenis tumbuhan luar. Anak-anak bebas memilih dan memetik bunga untuk bahan pengamatannya. Perjanjian awal, setiap kelompok terdiri dari dua siswa dengan satu jenis bunga. Tetapi karena yang mereka temukan ada banyak jenisnya, akhirnya satu kelompok dapat mengamati lebih dari satu bunga.

Angin kencang di lapangan menerbangkan debu-debu dan dedaunan. Untuk situasi seperti ini tentu tak nyaman jika praktik IPA dilakukan di luar. Duduk berlama-lama di alam terbuka kadang dapat menjadikan badan kurang menerima. Masuk angin mungkin saja dapat terjadi tiba-tiba.

Kami pun memilih kembali ke sekolah. Lokasi lapangan hanya sekitar 50 meter dari gerbang sekolah. Pengamatan pun dilakukan di dalam kelas. Satu demi satu bagian-bagian bunga diamati. Hasil pengamatan berupa gambar dan dilengkapi dengan keterangan.

Beberapa kelompok ternyata membawa serta buah tumbuhan widuri. Sejenak semak-semak yang tumbuh liar di sekitar saluran air. Ada juga yang berada di pojok lapangan.

Bunga widuri sudah diamati. Mereka pun melanjutkan dengan mengamati buah widuri. Kebetulan buah tersebut masih mentah. Biji-biji berada di dalam buah.

Betapa mereka bergembira saat melihat bagian dalam buah widuri tersebut. Ada deretan biji yang menyerupai Trenggiling. Bagian luarnya seperti sisik hewan trenggiling. Lucu sekali.

Mengenal bakal biji dari buah widuri. Menjadikan mereka gembira belajar IPA. Salah satu siswa pun berkata," Enak begini, Bu belajar IPA. Langsung pengamatan, tidak jenuh hanya dengan membaca buku yang ada."

18 September 2023