NURROHMAH PUJI MASTUTI

Guru IPA yang sejak kecil gemar sastra. Seringkali menulis puisi dan cerpen di sela kegemaran traveling.Lebih suka diam dan suka dengan ketenangan. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Garnis, Seni Menata Taman di Meja Makan

Garnis, Seni Menata Taman di Meja Makan

Meja makan sebagai salah satu tempat yang penting kadang-kadang terabaikan. Tidak hanya pada menu yang disajikan, tetapi juga bagaimana cara menyajikan menu makanan di rumah kita. Ibarat menata sebuah rumah dengan halamannya, menata meja makan juga penting untuk diperhatikan. 

Garnis, atau hiasan dalam penyajian makanan ternyata juga perlu kita pikirkan. Jadi, dalam menyajikan makanan tidak cukup dengan meletakkan nasi beserta lauk-pauk tanpa ada sentuhan keindahan di atasnya. 

Seni menata taman di meja makan, dengan membuat garnis yang cantik, unik, dan menarik ternyata juga membutuhkan keterampilan, kreativitas, dan memperhitungkan tentang kesehatan dan kebersihan. 

Garnis yang cantik belum tentu dapat dimakan. Adakalanya di balik kecantikannya terdapat sesuatu yang membahayakan. Bagaimana bisa berbahaya? 

Dalam sebuah lomba menyajikan makanan, misalnya saat agustusan, atau lomba-lomba memasak lainnya, garnis yang cantik adakalanya dibubuhi pewarna makanan. Nah, jika pewarnaan berlebihan dan tidak sesuai dengan jenis makanan tentu hal ini dapat membahayakan. 

Membuat garnis yang tepat seharusnya memerhatikan beberapa hal. Bahan garnis harus sehat dan segar, garnis dapat dimakan bersama makanan yang disajikan, tidak mengandung zat yang membahayakan, bernilai gizi, dan serasi dengan makanan yang ada di dalam penyajian. 

Garnis dapat dibuat dari sayuran, buah-buahan, dan bahan makanan yang berwarna mencolok, enak dimakan dalam kondisi mentah maupun matang, dan dapat dibentuk sesuai keinginan. 

Bahan makanan yang biasanya dibuat untuk garnis, misalnya: wortel, lobak, cabe,  slada, mentimun, seledri, dan berbagai jenis buah-buahan, seperti: semangka, anggur, buah kiwi, dan cherry. 

 

Nganjuk, 23 November 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

23 Nov
Balas



search

New Post