Persembahan di Hari Istimewa
#Tagur 169
Ucapan selamat mengalir deras lewat pesan di media sosial ataupun digrup WhasApp. Kemarin diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Tidak mengherankan banyak yang mengirim ucapan. Sudah tigapuluh sembilan tahun aku mengabdi sebagai pendidik. Entah berapa peserta didik yang pernah merasakan kehadiranku, aku tak pernah menghitung. Mereka masih mengingatku saja sudah merupakan kebahagiaan tersendiri bagiku.
Berbagai cara mereka lakukan untuk membahagiakanku. Ada yang mebuat puisi, video ,ada juga yang berupa cendera mata. Antara senang dan sedih bercampur jadi satu. Senang karena mereka masih memperhatikanku. Tak semua peserta didikku menjadi manusia yang mapan, ada juga yang hidup berkekurangan. Dalam kondisi seperti itu mereka masih berupaya untuk mempersembahkan sesuatu untukku.Itu yang membuatku sedih.
Memang untuk membahagiakan seseorang tidak harus menunggu berkecukupan atau mapan. Di situlah letak ketulusan hati seseorang akan tercermin. Yang jelas aku tak mampu untuk menolak aksi mereka. Yang bisa kulakukan hanya mendoakan, semoga hidup mereka bermakna, bermanfaat dan dimudahkan segala urusannya.
Malang, 26112021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kado istimewa
Ya bunda, alhamdulillah , salam literasi, semoga sehat selalu