Daster Ibuku
#Tagur 129
Sejak ayah meninggal dunia, setahun yang lalu, ibuku hidup seorang diri. Aku dan dua orang kakakku, merasa resah karenanya. Kami mengkhawatirkan keadaan ibu, dan ibu selalu menolak setiap ajakan anak-anaknya untuk tinggal bersama. Beliau beralasan tidak bisa bebas kalau ikut anak.
Setiap akhir pekan , aku selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi ibu. Biasanya aku menginap semalam, kadang-kadang kuajak serta anak istriku. Kediamanku berbeda kota dengan ibu. Aku di Surabaya, sedang ibu tinggal di Singosari. Jarak tempuh kurang lebih dua jam.
Suatu saat, istriku menyampaikan keinginan untuk membelikan ibu daster, karena daster yang paling sering dipakai oleh ibu sudah lusuh, warnanya pudar. Malu jika ada yang melihat, nanti dikira anak-anaknya tak memperhatikan. Kudukung usul istriku. Minggu berikutnya, kami datang dengan membawa 3 potong daster. Kuperintahkan istriku untuk membawa pulang daster yang lusuh, agar tak dipakai lagi.
Pada kunjungan berikutnya, kami kaget mendapati ibu tengah terbaring sakit. Menurut pengakuan beliau, beliau hanya kecapekan. Sudah dua hari mencari daster kesayangannya, tapi tak ditemukan juga.
"Ibu kan sudah punya daster baru, itu saja dipakai, biar tambah cantik," hiburku.
Sambil terisak, ibu bercerita bahwa daster yang dicarinya adalah kenang-kenangan terakhir dari ayah. Daster itu adalah hadiah hari pernikahan, yang diterimanya tiga tahun yang lalu. Aku dan istriku saling berpandangan, kami sama-sama merasa bersalah.
Malang, 17102021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar