Nurli Yanti

Hanya seorang guru bagi anak-anak di sekolah , istri bagi suami tersayang, dan ibu bagi anakku. Tidak sering menulis, baru mau belajar rajin menulis 😁...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ulasan Buku Seribu Musim Merinduimu

Ulasan Buku Seribu Musim Merinduimu

Hari ke-56 #TantanganGurusiana

Fiuh, berat sekali rasanya saat mau mengulas buku ini. Wibawa penulis sampai terasa saat baca buku ini, apalagi bagi yang sudah pernah bertemu langsung dengan beliau, Ibu Istiqomah. Ditambah, cover bukunya itu loh, foto beliau sendiri sambil menatap laut yang luas. Pas sekali dengan judul bukunya, "Seribu Musim Merinduimu" Saya coba menggambarkan isi buku ini. Bismillah. Dalam daftar isi, ada 2 bagian yang dipisah yaitu Keping Rey dan Keping Yo. Pada Keping Rey, ada 17 judul. Sedangkan pada Keping Yo, ada 4 judul. Ok, berarti novel ini punya dua sudut pandang. Dua tokoh utama disuguhkan. Rey dan Yo. Rey, adalah wanita ulet, pintar, keras kepala, berhati lembut. Yo, adalah pria dewasa beristri yang berhasil membuat kagum Rey. Nah, sudah ketauan kan alurnya? Ya, buku ini menceritakan perjalanan kisah kasih Rey dan Yo. Dimana status Rey adalah single dan Yo adalah pria beristri. Saat awal membaca buku ini, jujur, saya gemes banget dengan tokoh Rey. Mengapa ia begitu keras kepala? Begitu kuat mempertahankan rasa cinta di hatinya pada Yo? Seperti tidak ada lelaki lain saja! Mungkin pemikiran saya ini persis seperti tokoh Kang Adjar. Ia adalah kakak Rey. Saking sayangnya pada Rey, Kang Adjar rajin menjodohkan Rey. Karena Rey adalah adik satu-satunya, ditambah ayah mereka sudah tiada. Tapi saya kagum. Permainan kata Bunda Istiqomah luar biasa. Sampai bisa memainkan emosi jiwa saya. Seolah saya turut melihat langsung kiprah kerja keras Rey dalam mempertahankan cintanya. Dalam buku ini juga, ada tokoh yang saya suka bernama Heru. Tadinya saya berharap Rey mau menerima Heru sebagai pelabuhan cinta terakhirnya. Entah mengapa saya suka dengan watak Heru. Apa karena pengalaman cinta saya sendiri ya? Mengenal satu lelaki bertahun-tahun namun menikah dengan lelaki lain yang dikenal beberapa bulan saja. Hehehe. Pokoknya, novel ini sukses mempermainkan hati pembacanya, apalagi bagi yang masih jomblo. Hehe. Jika memang ada kisah asli seindah Rey dan Yo, saya salut! Mereka dua insan yang saling mencinta, bahkan sampai dikatakan bodoh memilih. Untuk menemukan cinta sejati, katanya harus melewati pasir, kerikil, bahkan tebing terjal dan jurang sekali pun! Tergambar sekali kisah Rey di buku ini dalam menghadapi beragam ujian cinta. Wajib beli buat yang penasaran! Tidak rugi membeli buku ini, karena banyak hikmah yang bisa diambil. Silahkan hubungi Ibu Istiqomah langsung di nomor 0813-3423-1701

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post