Nurkholis

Aku terlahir dg nama Nurkholis' biasa dipanggil kholis. 'Kesibukanku sehari hari guru, tinggalku di Desa Tutul Kec. Balung Kab. jember: Jawa Timur. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Isolasi Mandiri di (mataku, matamu dan mata mereka)

Isolasi Mandiri di (mataku, matamu dan mata mereka)

Tiga hari sudah isolasi mandiri kulewati dengan anggota keluarga tercinta, kucoba menikmatinya dengan segala suka dan duka, ternyata disana ada kebersamaan yang sebelumnya tidak pernah kutemukan, ada pula nuansa serasi dan serasa yang semakin nyata, dan yang tak kalah penting adalah rasa saling berbagi di antara kami, dan masih sederet rona yang tak mungkin aku menyebutnya.

Namun hal yang paling prinsip bahwa, isolasi mandiri adalah peta rute perjalanan yang harus dilalui para penyintas agar corona segera pergi karena tak lagi bisa bergerak bebas, tak lagi berkeliaran bak monster menakutkan, merenggut nyawa para mereka orang - orang tercinta di sekitar kita. disamping menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Semua ini dalam rangka ikhtiar agar corona tidak semakin menyebar.

Kamu boleh menepuk dada, tanpa masker penutup muka aku tetap sehat adanya, tanpa menjaga jarak dengan sesama kesehatanku tetap terjaga, berkerumun dalam satu acara akupun tetap dalam kondisi prima, buat apa cuci tangan, karena aku tidak sedang bersentuhan dengan kotoran. Betul, itu hakmu , tetapi pernah kamu berpikir, dalam setiap derap dan langkahmu corona terus menemani kemana kamu pergi, lalu melompat kesana kemari mencari inang untuk berlabuh , kemudian berbagi kepada teman sekitar, dan terus berputar, dan berputar , maka penularan akan terus berkelanjutan tanpa kesudahan. Lalu, dimana tanggung jawabmu ?

Lihatlah mereka yang terus memberi dukungan para nakes di lapangan, tak banyak berbicara namun aksi mereka nyata. Demi nyawa sesama mereka rela meregang nyawa. Itulah sebabnya mereka berterima kasih kepada penyintas yang telah mengisolasi diri. Karena dengan sadar telah memutus mata rantai penyebaran yang semakin sulit dikendalikan. Terima kasih para isoman , engkaulah pahlawan yang menyepi ditengah ramainya deru ejekan culun, sok jaim bahkan paranoid. Selamat buat para isoman , aku bangga padamu.

Kebenaran itu mutlak milik Alloh, berebut paling benar hanya menguras tenaga, menyalahkan sesama bukanlah tindakan mulia, sedang musuh kita sama, corona yang maya dan tak kasat mata. Lakukan apa saja yang bisa agar corona segera sirna. InsyaAlloh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post