PUISI
GEMBALA
Kokok ayam membangunkan
Mentari semburat menyilaukan
Cahayanya membangkitkan
Bulir-bulir semangat yang terlupakan
Bocah kecil berjalan di pematang
Membersamai gembala berlari riang
Seruling terselip di pinggang
Menyertai langkah sambil berdendang
Domba-domba berbaris rapi
Berjalan memecah kesunyian pagi
Sembari membunyikan pecut cemeti
Sang gembala meniup seruling dan benyanyi
Terbersit wajah sedih syahdu
Sesekali tampak duduk termangu
Tertunduk lesu di atas batu
Menatap hampa dalam semu
Ntah kemana asa hendak dipadu
Biar bergulir mengiringi waktu
031121
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisinya bunda. Salam sehat salam literasi