Mas, Cepat Pulang!
Mas, Cepat Pulang!
Pukul sepuluh malam. Hujan deras sejak sore. Suamiku belum datang.
‘Ada rapat dadakan. Jam sepuluhan aku baru pulang.’ Tulisan di layar handphoneku.
Bik Inah yang sedang menyiapkan tas persalinanku tiba-tiba berteriak.
“Aaah …! I- itu, di jendela apaan, Neng?”
Sebuah bayangan hitam tinggi besar melotot ke arah kami. Ia menunjuk-nunjuk perutku. Hidung dan matanya tampak besar terlihat di kaca jendela.
“Aaah … Bibik … tolooong.”
“Neeeeng.”
Kami berpelukan
Bayangan di jendela itu semakin nampak jelas. Rambutnya acak-acakan. Giginya besar-besar. Mulutnya bergerak-gerak tapi tak terdengar suara apa-apa. Dia terus saja menunjuk-nunjuk ke arah perutku.
“Neng, Jangan-jangan itu hantu yang mau ambil bayi Neng.”
Aku gemetar. Sebisa-bisanya kami baca-baca. Bik Inah komat-kamit sambil melambai-lambaikan tangan mengusir makhluk itu.
“Hus! Hus! Pergi! Jangan ganggu anak bagong. “
Aku pun mengikuti gerakannya. Dengan tertatih-tatih kami menuju pintu keluar
Suasana di luar sepi sekali. Ada sebuah becak di sana. Kami celingukan sambil mencari barangkali ada suamiku naik becak itu untuk membawaku ke rumah sakit. Dan seseorang menepuk pundakku
“Neng, ayuk Mamang anter ke bidan. Jang Krisnanya mau ambil uang dulu di ATM depan jalan. Bajunya kuyup. Dari tadi saya kasih isyarat tapi Neng malah ngusir-ngusir saya.”
Hah? Jadi tadi Mamang Becak yang melotit di jendela?
Tak lama kulihat Mas Krisna masuk rumah sambil menenteng sepatunya.
Aduuuh, muleees.
END
160415
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
horor Bund..jadi penasaran..
Ngga kok. Aslinya itu mamang becak.