Nuriyanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Happy Weh Wehan Oleh Nuriyanah, S.Pd

Happy Weh Wehan Oleh Nuriyanah, S.Pd

Senandung sholawat badar yang mengalun merdu memanggil hati ini untuk segera menuju musholla dibelakang rumah untuk mengikuti kegiatan pembacaan maulud diba'. Sejak kecil meskipun saya belum paham tentang makna mauludan tetapi setiap Tanggal 12 Rabi'ul Awwal adalah hari yang selalu saya tunggu-tunggu. " Mamak nanti malam kita mau weh wehan menyiapkan masakan dan jajanan apa?" tanyaku pada mamak saat usiaku masih lima tahun. "Adik membantu mamak membungkus kerupuk udangnya ya, mamak menyiapkan masakan untuk membuat sumpil, itu jajanannya sudah dibelikan sama mbak dari pasar". Begitulah rutinitas yang selalu kami lakukan untuk menyambut weh wehan sebelum barzanji pembacaan sholawat untuk peringatan Maulidur Rasul Muhammad SAW di Kecamatan Kaliwungu kota santri tempat saya dilahirkan.

Weh wehan adalah istilah yang berasal dari kata aweh atau memberi. Ada juga yang menyebutnya dengan istilah Tuwinan, tuwinan ini berasal dari kata Basa Jawa Krama. Tuwi yang artinya mengunjungi, bertemu. Karena dalam tradisi ini kita akan saling berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya dengan saling bertukar makanan. Tradisi weh wehan ini diawali dengan doa ucapan syukur yang dibacakan oleh kyai setelah Sholat Maghrib kemudian mengumumkan kepada anak-anak kecil yang ikut jamaah maghrib untuk pulang ke rumah menyiapkan weh wehan. Sementara orang yang di rumah menyiapkan dan menata makanan yang akan digunakan untuk weh wehan di depan rumah. Anak -anak akan di tatakan makanan untuk dibawa berkunjung memulai weh wehan ke tetangga kanan kiri dan sampai di rumah yang dikunjungi anak akan mendapat makanan yang telah di tukar untuk dibawa pulang ke rumah. Selanjutnya anak akan kembali berkunjung ke rumah lain dengan membawa makanan yang sudah di siapkan dari rumah untuk weh wehan di rumah. Begitu seterusnya sampai makanan yang disiapkan oleh orangtuanya di rumah habis dibawa berkunjung ke tetangga atau saudaranya.

" Assalamu'alaikum bulik saya weh wehan ya?" kata seorang anak yang berkunjung ke rumah dengan membawa satu cup es campur dan satu bungkus makanan ringan. " Wa'alaikumsalam, iya mbak mau weh weh apa? mie ayam, sumpil atau jajanan?" jawabku. Anak-anak dapat memilih jajanan atau makanan yang di sediakan oleh tuan rumah. Pada saat tuwinan beberapa desa ada yang melakukan setelah sholat asyar, ada juga yang setelah maghrib sesuai himbauan dari pak bekel atau RW setempat ataupun sesuai nasihat tokoh agama setempat. Setelah selesai weh wehan anak-anak akan diajak ikut orangtuanya untuk mauludan di masjid atau musholla terdekat untuk mendengarkan pembacaan maulid khusus jamaah wanita sendiri dan jamaah laki-laki pada waktu lainnya. Selesai maulid biasanya juga ada pengajian mendengarkan fatwa ulama' untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Weh wehan adalah salah satu bentuk tradisi bersyukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Inilah tradisi weh wehan yang selalu ada dari nenek moyang di kota santri yang mengajarkan anak untuk berlatih bersilaturahim dan memberikan pesan semua orang mengingat kelahiran Rasulullah SAW dan untuk bersyukur atas semua karunia-NYA.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga tradisi tetap berjalan tidak terhapus oleh waktu. Perlu dilestarikan tuh bun

10 Nov
Balas

Saling berbagi dan memberi. Begitu adiluhungnya budaya kita. Keren ulasannya, Bu. Salam sukses.

10 Nov
Balas

Terima kasih Bunda... Masih belajar menulis ini ..mohon bimbingannya kepada seluruh senior saya.

10 Nov
Balas



search

New Post