Asa Anak Samudra
Desiran Ombak mengiringi langkah mungilku
Aroma khas lumpur tanah tambak memenuhi sarafku.
Di pasir hitam ini pernah ku ukir harapan dan asa baru setiap Warsa.
Dengan bias sinar mentari menghangatkan tubuh
Tak terasa telah dua windu tak menyambangimu
Kini semakin kuat telah dikelilingi hijau daun brayo dan bakau
Semua berbeda, tak seperti dulu
berubah sejak terakhir ku menyapamu
Lautku....
Desiran ombakmu membawa kenangan lalu
Kini kau tampak murung
Karena sampah dari tangan - tangan tak bertuan,
Telah mengubah wajahmu
Dan kini mungkin kau bersedih...
tak ada yang mau bercengkrama denganmu,
tak banyak yang mau menyapamu, seperti dulu
Namun aku yakin kini kau masih mengenalku
Anak kecil yang datang diakhir pekan bersama kakakku
Yang dulu selalu datang kepadamu,
dan mengatakan asa cita nya
Kini juga akan disampaikan padamu.
Ada harapan baru.
Kan ku sampaikan asa itu hingga kau kembali asri seperti dulu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap puisinya bunda.salam sukses selalu