NUR IMAMAH DWIYANTI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KANDANG KUCING

KANDANG KUCING

Mempunyai binatang peliharaan, memang sangat mengasyikkan. Setiap orang memiliki binatang kesukaan masing-masing. Ada yang suka dengan burung, ikan, ayam, kucing, dan masih banyak lagi yang lainnya. Si Bungsu, suka sekali dengan kucing. Dia perlakukan kucing kesayangannya bagaikan memperlakukan seorang sahabat. Bermain bersama, makan bersama bahkan tidurpun sering bersamanya.

Teringat waktu itu, ketika Si Pussy sedang sakit. Dia merawatnya dengan penuh kasih sayang. Hingga beberapa hari, bahkan hampir satu bulan waktu itu Pussy, kucing kesayangannya sakit. Setiap hari dia menengok dan merawat Si Pus hingga akhirnya Si Pus sehat kembali. Namun tak berselang lama, Si Pus sakit lagi.

Hari itu, selepas sholat subuh aku mendengar Si Pus menjerit di belakang rumah. Kutengok ke belakang, ternyata Si Pus tergeletak di lantai dengan badan yang terbujur tak bergerak sedikitpun. Matanya yang sayu menatapku, seolah mengatakan sesuatu. Si Bungsu mendekati Pussy, membelainya. Air matanya terus mengalir bagaikan anak sungai. Aku berusaha menenangkannya, ku katakan bahwa Si Pus akan baik-baik saja. Kami kemudian membawa Si Pus ke dalam rumah. Namun sayang, kali ini nyawa Si Pus tak bisa tertolong lagi. Si Bungsu terus saja menangis hari itu. Dia benar-benar merasa kehilangan sahabat sejatinya.

Bergegas aku pergi membeli kain kafan untuk Pussy tercinta. Kukafani dia dan kumakamkan di bawah pohon belimbing yang tumbuh di sebelah rumah. Sejak saat itu, Si Bungsu terus merengek minta dicarikan kucing yang baru. Demi rasa sayangku pada Si Bungsu, aku pun terus mencari dan mencari. Sekian lama, pencarianku belum membuahkan hasil. Setelah tanya sana tanya sini, akhirnya aku menemukannya juga. Sahabatku bercerita bahwa adiknya mempunyai kucing yang baru saja melahirkan. Kucoba menghubungi beliau untuk meminta anak kucing yang dimilikinya. Alhamdulillaah, beliau mengizinkan. Namun, anak kucing itu masih kecil dan masih minum ASI, sehingga aku harus bersabar dahulu jika ingin memeliharanya. Ketika kusampaikan kabar itu pada Si Bungsu, matanya terlihat berbinar seolah tak sabar ingin segera mengadopsi anak kucing yang imut itu.

Hari ini, kuajak Si Bungsu membeli kandang kucing yang nanti akan kami bawa untuk mengambil anak kucing dari adik sahabatku. Binar di matanya sungguh membuatku bahagia.

Sehat terus ya Pus, tak sabar kami ingin segera menjemputmu

Salam literasi

Nganjuk, 16/02/2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

kandang kucing utk kucing yg menggemaskan.

16 Feb
Balas

iya bund. kucingnya cantik-cantik

16 Feb

Wow. Semoga Pusy bisa segera diboyong Is.

16 Feb
Balas

Aamiin.

16 Feb

Aamiin.

16 Feb



search

New Post