Ranum
Oleh: NK Nisa
Deru motor membisingkan mata
Enyahlah segera
Dari jauh Ranum berjalan
keluar dari rumahnya
Bibir merah
Berbalut blezer hitam
Sepatu tinggi dikakinya
Tek
Tok
Tek
Tok
Jalan malu-malu
Tanyaku lantang padanya
Mau kemana
Diam seribu bahasa
Kembalilah !
Sudah larut malam ini
Berlalu dan pergi
Berjalan jauh
Tak ingin kembali
Kudengar deru tangisnya esok hari
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren..diksinya mantap..sukses selalu ibu
Puisi yang indah ibu cantik.. Sarat makna dan sangat menarik untuk disimak.. Sukses selalu ibu cantik.. Salam santun
Mantap, Bu. Semoga sukses selalu.
Puisinya mantul bun