Nuriana Yulianti

Guru Bahasa Arab di MAN 1 Ponorogo Jawa Timur dan Pengajar di Pondok Pesantren Ittihadul Ummah Ponorogo...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGABADIKAN RASA DALAM AKSARA ALA GURUSIANA

Tak diragukan lagi, rumah gurusiana menjadi bank tulisan dengan jumlah nasabah terbesar di dunia kata. Layaknya persaingan usaha, media guru sebagai lembaga yang menaungi gurusiana ini menawarkan berbagai program menarik bagi para anggotanya.

Sebut saja, ada program menulis setiap awal bulan, yang kumpulan tulisan pemenangnya diterbitkan dalam bentuk antologi. Program menulis berikutnya diadakan pada pertengahan bulan, dengan iming-iming hadiah bonus point bagi tulisan yang terbanyak pembacanya. Di luar dua rutinitas bulanan tadi, tak jarang pula diadakan lomba menulis pada even khusus dengan tetap memberikan tawaran menarik. Uniknya, menulis satu bulan penuh tanpa henti sering dijadikan syarat dalam mengikuti berbagai ajang perlombaan tadi.

Apa rahasia menulis sebulan penuh tanpa henti? Itu merupakan proses latihan disiplin dan teratur dalam meneguhkan sebuah komitmen. Komitmen menjadi seorang penulis butuh perjuangan dan pengorbanan. Bayangkan saja, siapapun dia asalkan seorang guru, berhak menulis di grup gurusiana. Semudah itu memang. Namun tak semua guru memanfaatkannya, sebab –sekali lagi- menulis butuh komitmen.

Sebagai “imbalan” pengorbanan tersebut, gurusiana menerbitkan aneka piagam penghargaan mulai dari piagam biru bagi yang menaklukkan tantangan menulis 30 hari, piagam emas bagi penakluk tantangan 60 hari dan piagam emas bagi yang sukses menulis tanpa henti selama 90 hari. Bahkan ada tantangan paling fantastis yaitu menulis 365 hari alias setahun tanpa henti.

Bagaimana bisa menaklukkan semua tantangan itu tanpa niat yang kuat? Sebaik-baik rumah dan seindah-indah hadiah, tetap saja kepribadian guru menjadi penentu. Ada dua kunci yang bisa menjadi jalan masuk rumah itu dengan mudah, yaitu istiqomah dan ikhlas.

Istiqomah, tentu. Banyak even lomba menulis yang mensyaratkan kemampuan menulis tanpa henti selama satu bulan. Ini merupakan tahapan dalam belajar istiqamah. Sebagai manusia biasa yang kadang lupa, kita bisa menyiasatinya dengan memanfaatkan alarm sebagai pengawal ingatan. Kalau toh masih tetap ada hari yang “terlewat” tanpa sengaja, anggaplah itu sebagai bonus tak terduga. Menyerah tetap bukan pilihan terbaik. Sebab, kita akan kehilangan kesempatan berikutnya dan berikutnya. Tetap sabar dan “kembali” lagi menguasai rimba kata harus menjadi pilihan satu-satunya .

Karena itulah kunci keduanya adalah ikhlas. Dengan dilandasi ikhlas, tentunya “kealpaan” saat menulis tidak menjadikan kita stress dan putus asa. Ikhlas juga tak menyurutkan semangat kala lomba yang diikuti belum membawa kabar gembira. Sebab ikhlas melahirkan nilai yang lebih tinggi di sisi Dzat yang bersumpah dengan pena.

Ada hal unik dalam rumah gurusiana. Semua anggota bak saudara tanpa bersua. Menjelma menjadi sahabat saat butuh suntikan semangat. Sebagai kerabat, muncul budaya anjangsana tanpa menunggu hari raya. Sebagai sahabat, tumbuh rasa saling sanjung agar semangat menulis tak pernah redup.

Efek dari semuanya terasa luar biasa, semua anggota bisa menghargai tulisan, apapun wujudnya. Tak ada pembullian adan perundungan kala karya tak seapik pemikiran pembaca. Semua merdeka berkarya dan menjelma jadi penulis sekaligus pembaca yang baik. Terima kasih gurusiana, yang bersedia mengabadikan rasaku dalam aksara.

Ponorogo, 30 April 2021

BIODATA PENULIS

Opini ini ditulis Nuriana Yulianti, S.Pd., M.Pd.I. Perempuan kelahiran Ponorogo, 12 Juli 1976 ini adalah seorang guru Bahasa Arab di MAN 1 Ponorogo sejak 16 tahun yang lalu. Ibu dua anak yang sudah melahirkan enam buku dan dua antologi ini bisa dihubungi di [email protected] atau kontak WhatsApp 085235700033. Salam literasi!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post