Jodoh Maya
Jodoh Maya
part 1
“Mak...sud Kak Iyan?” Maya menyipitkan matanya.
“Kita menikah besok!”
“Kakak yakin?”
“Adek gak yakin?” Iyan balik bertanya.
Maya tersenyum mengusap pipinya yang basah, kemudian bangkit mendekati Andrian.
“Aku yakin Kak. Sangat yakin!” tuturnya mengalungkan kedua tangannya ke leher pria itu.
“Kita berangkat ke Padang sekarang. Kita menikah di rumah Kakak aja!” ajak Maya berkaca-kaca.
"Percayalah, Dek. Cinta orang tua pada anaknya tak terbatas. Jika seorang anak melakukan satu khilaf, maka beribu maaf akan orang tua berikan!" jawab Andrian.
“Iya Kak. Semoga suatu hari nanti Ayah dan Ibu merestui hubungan kita.” Ucap Maya dengan mata berkaca-kaca.
Andrian mengangguk tersenyum. Dengan tangan saling menggenggam keduanya langsung berangkat ke Kota Padang naik Travel menuju kediaman Andrian.
Tiba di Kota Padang, Maya disambut hangat oleh seluruh anggota keluarga Andrian. Berbeda sekali dengan perlakuan keluarga Maya saat menyambut kedatangan Andrian untuk melamarnya beberapa waktu lalu. Ayah dan Ibu Andrian menyetujui apapun keputusan dua sejoli itu. Tanpa hambatan yang berarti pasangan yang dimabuk cinta itu melangsungkan pernikahan sederhana di depan keluarga Andrian.
“Aku terima nikahnya Maya Lestari binti Hasyim dengan mas kawin seperangkat alat salat dibayar tunai.” Andrian melafalkannya dengan lantang dan tegas dalam satu tarikan napas.
“Bagaimana saksi?”
“Sah!”
“Bagaimana, sah?”
“Sah!”
Kebahagiaan tampak dari wajah keduanya tatkala sang pria lancar mengucapkan ijab kabul.
“Selamat, Andrian dan Maya, kalian sudah sah menjadi pasangan suami istri. Ibu harap setelah ini kalian bisa menikah seperti orang lain pada umumnya. Tentunya dengan restu dari orang tuamu Maya,” ucap Bu Lela, Mandeh Andrian.
“Iya Mandeh. Doakan kami ya! Iyan janji akan memperjuangkan cinta kami,” balas Andrian seraya menggenggam erat tangan istrinya yang mulai berkaca-kaca.
“Selamat Iyan. Yang penting kalian udah sah dulu. Oh iya, mau bulan madu ke mana?” tanya Uda Roni menepuk bahu adik laki-lakinya.
Terlihat Andrian tertawa kecil kemudian berkata, “Kami sudah menyiapkan semuanya Uda.
Walau bagaimanapun . .. kami tetap pengantin baru kan?”
Mereka yang ada di ruangan itu tertawa, sementara Maya hanya mengulum senyum malu.
*
Kebahagiaan sejoli yang baru saja menuntaskan rasa cinta sangat terasa. Pagi itu seolah enggan beranjak, keduanya masih bergelung selimut.
Embusan nafas Andrian yang hangat menyadarkan wanita itu. Ia mengerjap bangkit dari rebah. Matahari sudah memberi hangatnya sejak satu jam yang lalu.
itu artinya mereka melewatkan sunrise di pantai Air Manis.
Pantai Air Manis adalah pantai yang terletak di bagian barat Kota Padang, Sumatera Barat. Pantai ini menjadi primadona wisatawan meski harus melewati jalan berliku dan tanjakan. Bukan hanya keindahan pantainya, keberadaan Batu Malin Kundang yang legendaris juga berada di pantai ini.
Andria sudah menyewa satu kamar hotel yang terletak sekitar lima belas menit berjalan kaki dari lokasi Pantai Air Manis. Mereka berdua sepakat akan menghabis waktu beberapa hari untuk menikmati keindahan pantai di pagi dan sore hari.
Andrian sudah sering menyaksikan keindahan itu, namun bagi Maya pemandangan melihat sunrise adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Apalagi berdua dengan seseorang yang dikasihi.
Tiga hari adalah waktu yang mereka pilih untuk menghabiskan waktu di tempat itu. Sebentar memang, tapi itu cukup bagi mereka untuk bersenang-senang.
Terlebih Maya, ia merasa sangat dimanjakan oleh lelaki pujaan hatinya. Bagi Maya cinta Andrian kepadanya sudah teruji saat ia benar-benar dinikahi. Kebersamaannya dengan Andrian sudah cukup lama. Hampir tujuh mereka menjalin hubungan, namun tetap masih dalam batas dan norma-norma yang ada.
bersambung.@@@
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap cerpennya. Semangat literasi & selamat lebaran. Sudah like & follow
Terima kasih Pak..salam literasi
Keren
Cerita yang menarik
Terima kasih Buk Fit...salam kenal