Nurhidayati Putri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Koneksi Antar Materi Modul 3.2

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya.

Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.

Pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah sosok pemimpin yang mampu menggali kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh suatu komunitas dalam suatu ekosistem baik itu kekuatan yang berasal dari komponen abiotik maupun biotik. Seorang pemimpin pembelajaran mampu mengelola sumber daya dan memiliki sikap yang optimis terhadap semua keadaan. Ia juga memandang setiap hal merupakan aset yang menjadi modal utama dalam mengembangkannya. 7 modal utama atau aset tersebut meliputi aset manusia, sosial, fisik, alam/ lingkungan, finansial, politik, agama dan budaya.

Dalam Implementasinya di kelas, seorang pemimpin pembelajaran akan mampu mengoptimalkan apa saja yang dimiliki di kelas tersebut agar dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan minat murid. Dalam implementasinya di sekolah, seorang pemimpin pembelajaran akan memanfaatkan atau mengidentifikasi aset-aset atau modal yang ada di sekolah untuk mengembangkan dan melaksanakan program-program sekolah dan mewujudkan visi dan misi sekolah dengan berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah. Kemudian, implementasi pada masyarakat sekitar adalah seorang pemimpin pembelajaran yang mampu mengelola sumber daya akan mampu menjalin kolaborasi yang baik dengan lingkungan masyarakat sekitar.

Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.

Bila kita sudah bisa mengidentifikasi 7 sumber daya yaitu modal manusia, sosial, fisik, lingkungan, finansial, politik, agama dan budaya yang ada di sekitar lingkungan sekolah, maka itu bisa menjadi sumber kekuatan kita untuk merencanakan pembelajaran yang berpihak dengan murid. Misalnya kita harus tahu karakteristik murid dalam pembelajaran, kemudian fasilitas yang ada di sekolah, lingkungan sekitar sekolah yang bisa dijadikan sumber belajar, secara finansial mendukung pembelajaran berlangsung dengan lancar, termasuk agama dan budaya di sekitar lingkungan, semua dapat kita manfaatkan sebagai sumber pembelajaran yang berpihak pada murid (pembelajaran yang berkualitas).

Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.

Modul 1.1 Refleksi Filosofi Pendidikan KHD :

Salah satu alasan mengapa kita melakukan pendekatan berbasis aset karena kita ingin melakukan pembelajaran berkualitas dengan memanfaatkan aset yang ada sehingga dapat tercapai pembelajaran berpihak pada murid sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara.

Modul 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak :

Salah satu peran Guru Penggerak adalah sebagai pemimpin pembelajaran. Dalam hal ini pemimpin dalam pengelolaan sumber daya agar kita bisa melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid. Dengan mengetahui 7 aset yang ada di sekitar sekolah maka kita bisa melaksanakan peran kita sebagai Guru Penggerak.

Modul 1.3 Visi Guru Penggerak :

Untuk mewujudkan visi Guru Penggerak tentunya kita harus membuat pemetaan kekuatan kita yaitu 7 aset yang ada di sekitar sekolah agar kita bisa membuat pembelajaran yang berpihak pada murid dan mencapai visi Guru Penggerak dan sekaligus tentunya mencapai visi misi sekolah.

Modul 1.4 Budaya Positif:

Salah satu aset manusia adalah murid, tentunya kita harus mengajarkan kepada semua peserta didik budaya positif, agar bisa diamalkan dan menjadi kebiasaan yang baik, dan tentunya akan sangat membantu tercapainya pembelajaran yang berkualitas dan berpihak pada murid.

Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi):

Dengan mengidentifikasi aset yaitu murid, tentunya kita akan mengetahui karakteristik peserta didik. Supaya pembelajaran berkualitas dan berpihak pada murid maka kita harus mengadakan pembelajaran berdiferensiasi, artinya pembelajaran dilakukan berdasarkan minat dan bakat siswa. Dan ini artinya kita sudah melaksanakan pembelajaran berpihak pada murid.

Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional:

Pembelajaran sosial emosional diperlukan agar semua warga sekolah memiliki kemampuan untuk berempati, memiliki kesadaran diri, dan pengelolaan diri yang baik. Dengan demikian upaya untuk mengantarkan murid, guru, dan semua warga sekolah mencapai keselamatan dan kebahagiaan (wellbeing) dapat tercapai.

Modul 2.3 Coaching:

Dengan praktik coaching model TIRTA maka kita sebagai Guru bukan memberikan solusi tapi justru mengajak murid supaya menggali potensi yang dimiliki, untuk bisa merancang sendiri solusi yang akan diambil. Jadi peran kita sebagai Coach harus selalu dilatih, agar peserta didik bisa menjadi coachee yang baik.

Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran :

Kemampuan seorang pemimpin pembelajaran dalam pengambilan keputusan akan mempengaruhi pencapaian tujuan maksud pendidikan. Sebab dalam perjalanannya akan berhadapan dengan situasi dilema etika maupun bujukan moral. Dengan pengetahuan pengambilan keputusan yang baik, maka seorang pemimpin pembelajaran akan mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah-langkah pengambilan keputusan. Dengan demikian pemimpin dapat melakukan pemetaan aset dengan tepat dan dapat diberdayakan secara optimal.

Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.

Sebelum

· Berfokus pada Kekurangan

· Cenderung menerima apa adanya kekurangan, tanpa berpikir bahwa ada sisi lain yang bisa dikembangkan.

· Belum sepenuhnya mengenali aset yang ada

· Berpikir berbasis masalah

Sesudah

· Berfokus pada sumber daya

· Berpikir apa yang bisa dikembangkan

· Perbedaan Sebelum dan Sesudah Mempelajari Modul 3.2 (Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya) Lebih optimis

· Berpikir berbasis aset

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post