Si Angkara
Bismillahirrahmanirrahim,
#Hari ke-20
#PUISI
SI ANGKARA
Telah kaureguk manisnya dunia
Kaulahap indahnya dosa
Kauhirup aroma neraka
Kaugenggam panasnya bara
Kau kejar fatamorgana
***
Kau halau yang merintang
Kau libas yang menghalang
Hambatan kau terjang
Gangguan kau tendang
Pongah tak terlawan
***
Tak masuk semua petuah
Tak hirau nasehat yang indah
Tak acuh sumpah serapah
Tak peduli tetua marah
Kepala batu nan serakah
***
Kini....kau datang merintih
Langkahmu kian tertatih
Ragamu kumal nan ringkih
Jiwamu tergadai perih
Kepala tertunduk sedih
***
Beratus kata maap
Beribu tobat kau anggap
Berjuta sesal berharap
Hampa kau tatap
Tangis darahpun terisap
***
Oo penurut hawa nafsu
Dengan setan kau bersekutu
Tak pikirkan anak cucu
Sisa umur tak lagi tentu
Tergadai sudah hidupmu
***
Wringinagung, 13 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Masyaallah bagus kali puisinya Bu. Keren banget loh. Diksi yang digunakan sangat apik sekali.