Nurhasanah

Nurhasanah adalah seorang guru di SDN Grogolbeningsari, Kec. Petanahan. Kelahiran Kebumen, 20 Februari 1978. Masa kecil hingga SMA dihabiskan di Tembilahan, Ind...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tugu Lawet Kebumen

Tugu Lawet Kebumen

Senja baru saja berlalu, malam kini datang bersama sang rembulan yang tampak malu-malu. Sepeda motor tua CB 100 melaju begitu anggun di jalanan kota Kebumen. Putaran rodanya yang pelan membuatku merasa asik saat menikmati indahnya malam. Suasana lebaran masih terasa, alun-alun kota Kebumen sangat ramai, apalagi di malam hari. 

Kota Kebumen kini tengah berhias diri dengan berbagai pembangunan dan perbaikan di sana sini. Wajahnya yang sedikit kusam kini terlihat cerah dengan polesan. Senyumnya sedikit semeringah saat menyambut para pemudik dan anak-anak rantau yang sedang memperbaiki taraf hidup mereka demi masa depan yang cerah.

"Eyang CB" terus berjalan mengitari jalanan yang ramai dengan tatanan barunya. Rute jalan yang harus memutar dan hanya satu arah sering membuat kesal karena dapat menambah angka di speedometer padahal ingin ke tempat yang tidak jauh dari kita berjalan. Namun sebagai warga yang baik saya tetap mematuhinya. 

Keasikan menikmati malam hingga tak terasa si Putih "Eyang CB" berhenti tepat di depan Tugu Lawet yang merupakan icon kota Kebumen. Kupandangi tugu yang berdiri kokoh tepat di tengah-tengah jalan sebagai tanda 0 Km nya kota Kebumen. Warna-warni lampu yang mengelilingi dan air mancur di bawahnya menambah kemolekan wajahnya, sangat eksotik.

Tugu Lawet adalah sebuah tugu atau monumen yang berada di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Keberadaannya berkaitan erat dengan potensi yang dimiliki kota Kebumen, yaitu sebagai penghasil sarang burung Lawet. Burung Lawet atau dalam bahasa keseharian disebut sebagai burung walet adalah burung yang sarangnya selalu diburu dengan harga jual yang sangat mahal. Ini karena khasiat yang dimiliki oleh sarang  burung tersebut sangat banyak, antara lain untuk obat dan kecantikan. 

Sarang burung walet mengandung glokoprotein yang sanggup meregenerasi kolagen, salah satu protein dalam tubuh manusia, yang membuat kulit menjadi halus dan cerah. Namun sayang, keberadaan burung-burung ini banyak yang terusik dari tempatnya di tepi-tepi gua diatas pantai selatan. Resiko saat memanennya pun sangat tinggi sehingga banyak masyarakat yang kini berternak dan membiarkan tempat untuk burung-burung ini bersarang.

Cukup sekian dulu ceritaku tentang Tugu Lawet, karena soto yang kunikmati pun sudah habis, tinggal sisa kuah yang terasa pedas. Apa hubungannya dengan Tugu Lawet??

Yups, karena tepat di tepi jalan menghadap Tugu Lawet ada soto legendaris di Kota Kebumen, namanya Soto Taman Winangun. 

Penasaran kelezatannya? Yuk, plesir ke Kebumen, dijamin seneng 😀👍

.....

Teras Toko Slamet, 080522

#TuguLawet_Kebumen

 

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih admin

09 May
Balas



search

New Post