Terburu-Buru

(Tantangan 500/577)

Nani dinilai oleh atasannya sebagai pekerja cekatan. Tidak heran dia selalu diminta membantu menyelesaikan pekerjaan Bu Lina sebagai atasannya. Kelas kesuh awalnya tidak tampak. Senyum dan candanya selalu menghiasi hari-hari aktivitasnya. Ketekunan otodidak bidang IT mendukungnya. Kadang suka menyendiri untuk mengasah kreativitasnya bidang IT. Tiada hari tanpa memainkan jarinya di atas laptop kesayangannya.

Ketika sedang mengutak-atik pekerjaannya, Bu Lina memanggil, “Bu Nani bisa ke ruangan saya sebentar.” Sambil meletakkan buku catatan Nani menghampiri Bu Lina, “Bisa Bu. apa yang bisa saya bantu, Bu”. Bu Lina menunjukkan laptopnya karena tidak bisa memperbaiki karakter atau kata yang tampak tanpa jarak karakter. “Ini Bu, data yang dikirim dari rekanan saya kok hurufnya nyambung semua saya coba satu-satu ntar lama selesainya.” Nani langsung mengerjakan perintah atasannya. Dengan rumus yang diperoleh dari fb yang menge-share teknik memperbaiki tulisan hanya beberapa menit selesai. Kemudian Nani pamit karena sudah rapi dan langsung mengerjakan tugas yang diberikan satu hari sebelumnya.

Bu Lina menghubungi koleganya untuk bernegosiasi kerja sama yang ingin dilakukan. Karena seriusnya pembicaraan, hingga lebih dari dua jam. Ternyata data yang dikerjakan Nani belum di-save. Tidak sengaja Bu Lina tangannya sambil pegang mouse dan asyik berbicara data yang baru diselesaikan Nani keklik tertutup tanpa ter-save. Ketika Bu Lina membuka file yang sudah diperbaiki Nani masih tetap berantakan dan karakternya masih menempel tanpa jarak seperti sebelumnya. “Bu Nani, kenapa data yang dibetulkan tadi kok masih berantakan.” Nani ketakutan sambil menunduk dia bilang, “Mungkin tadi belum di-save, Bu.” Sambil membereskan catatan ketika bertelepon memarahi Nani, “Makanya kalau kerja yang teliti, tuntas, jangan buru-buru. Jadi begini terlambat menyampaikan data yang penting harus saya kirim.”

Sabtu, 29 Juli 2023