nur habibah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Asa “ Belajar “ Aplikasi Exmind dengan Smarphone

Asa “ Belajar “ Aplikasi Exmind dengan Smarphone

Asa “ Belajar “ Aplikasi Exmind dengan Smarphone

Nurhabibah

Antara pendidik dan anak didik, selayaknya memahami dan menyadari bagaimana cara belajar, bersikap yang patut terhadap anak didik. Seorang pendidik harus dapat memberikan pendidikan sesuai dengan umurnya. Ketika kita berhadapan dengan seorang anak yang berusia dini, maka pendidikan dan proses pembelajaran harus menggunakan metode belajar sambil bermain, karena bermain merupakan dunia anak-anak, bermain membuat anak-anak senang, dengan hati yang senang maka segala informasi akan mudah diterima, baik bersifat informasi, pengetahuan maupun nilai-nilai norma kehidupan, norma agama dan budaya. Perkembangan sosial budaya setiap anak didik dapat diperhatikan, yang sangat berpengaruh terhadap psikologi seorang anak. spesifik seorang anak didik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, bakat dan minat yang berbeda-beda. Seorang pendidik harus dapat menghargai apa yang menjadi minat dan bakat seorang anak didik. Adanya perbedaan antara anak didik satu dengan yang lain, kita sebagai pendidik harus memahami kecerdasan jamak yang dimiliki oleh anak didik, sehingga segala potensi yang ada pada anak didik, minat dan bakat dapat dirangsang secara optimal sesuai berkembangnya. Layaknya seorang pendidik dapat memberikan lingkuangan, suasana belajar yang asyik dengan melibatkan seluruh fisilogis anak, menumbuhkan minat dan bakat anak sehingga menimbulkan adanya hubungan kontekstual dengan dunia nyata dan memahami apa yang dipelajari secara bebas dan mengembangkan pengetahuan sesuai tema yang dipelajarinya secara konkrit terutama dalam memecahlan masalah.

Hari ini selasa, jam 07.00 WIB saya mengajar di kelas X BKP (Bangunan Konstruksi Properti). Kelas X BKP berjumlah 36 peserta didik, mayoritas peserta didiknya laki-laki, hanya satu orang peserta didiknya yang perempuan pasti sudah dapat dibayangkan bagaimana suasana kelasnya.

Bel sekolah berbunyi, seperti kebiasaan hari-hari, saya memasuki ruangan kelas yang penuh dengan sampah berserakan di lantai, dengan kursi meja berantakan, mereka asikk.. dengan smarphonenya masing-masing tidak lain yang mereka lakukan adalah bermain games. Anak-anak dimohon untuk membersihkan ruangannya, jika tidak proses pembelajaran tidak akan di laksanakan. Mereka pada diam semua, sebab kebiasaan mereka menunggu ketua kelas untuk membersihkan ruangan. Beberapa menit kemudian ketua kelasnya bersama aulia siswa satu-satunya yang perempuan bergegas mencari sapu, biasanya kelas mereka tidak ada sapu, sebagian pada sibuk meminjam sapu di ruangan sebelah. Setelah meminjam sapu di ruangan sebelah mereka memberishkan ruangan kelasnya, ya biasa memakan waktu 10 menit akhirnya proses pembelajaran terpotong 10 menit, hal ini berulang kali terjadi setiap pagi jika proses pembelajaran akan dimulai. Setelah ruangan kelas rapi dan bersih, barula proses pembelajaran dimulai. Belum lagi kebanyak siswanya yang terlambat memasuki kelas, yang minta izin untuk kekantin karena belum sarapan pagi, ada lagi yang bolak balik keluar masuk dengan alasan ke WC, yachhh … lumayan dehh pasti kita tidak pernah merasa nyaman dan tenang selama proses pembelajaran. Akhirnya guru sibuk di depan, maka dia sibuk dengan aktivitas lainnya, yang paling menarik lagi melihat pemandangan yang sangat indah, yaitu beberapa siswa yang masuk kelas langsung tidur, akhirnya bagaimana yach… supaya kenyamanan belajar dapat terlaksana dengan baik, dengan tenang dan memahami proses pentingnya pembelajaran bagi mereka.

Pagi ini pembahasan pembelajaran materi tentang Peta Minda, saya yakin bagaimana peserta didik akan memahami peta minda, perlu pemahaman konsepnya dari awal yang akan di kembangkan, saya yakin tujuan materi ini tidak akan tercapai. Saya sudah berbagai cara agar daya minat baca mereka semakin meningkat, mungkin tidak semua peserta didik, namun hanya beberapa peserta didik yang dapat bertahan yang akhirnya tertular oleh penyakit dari teman-temannya.

Akhirnya saya mulai mengajak mereka diskusi dan saling bercerita tentang tujuan masing-masing kesekolah, menggali keinginan mereka, permasalahan yang mereka hadapi di sekolah dan di rumah. Sesuai kesepakatan bersama akhirnya diambil keputusan mereka akan mulai akan berubah dan mengikuti proses pemeblajaran dengan tenang dan nyaman disinila saya menyadari bahwa mereka datang ke sekolah dengan berbagai permasalahan yang mereka bawa kesekolah. Bagaimana kita sebagai guru harus dapat meringankan beban mereka, saya waktu itu ada rasa terharu dan sedih, mendengar keluh kesah mereka. Saya jadi berpikir apa yang harus saya berikan pada anak-anak yang penuh dengan proplematika yang dibawanya dari rumah dan lingkuangannya???

Akhirnya saya mengamati setiap anak-anak dan mendata peserta didik yang memiliki smarphone. akhirnya saya menemukan sebuah aplikasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan materi Peta Minda. Dalam hal ini peserta didik cukup mempersiapkan Smarphonenya yang kemudian mengintasl aplikasi Exmind. Setelah terinstal maka peserta didik sudah dapat menggunakanya. Saya sebagai guru hanya memandu dan membatu peserta didik yang belum memahami langkah-langkah menginstal Exmid, tiba-tiba seorang siswa memanggil saya, “Bu, gimana cara menginstal Aplikasi Exmindnya?” tanya haris

“Ayooo, anak-anak siapa yang bisa bantu Haris?”, dengan menerapkan tutor sebaya Ridho membantu Haris untuk menginstal Aplikasi Exmindnya di smarphonenya.

Aplikasi Aplikasi Exmind merupakan aplikasi yang biasa digunakan di smarphon,PC amaupun Lattop. Aplikasi Exmind merupakan aplikasi membantu kita dalam pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan pembuatan peta Minda atau biasa disebut dengan peta konsep, peserta didik hanya memahami konsep awalnya mulai mengembangkan cabang dari konsep dari sebuah judul dari peta minda.

Penggunaan aplikasi Exmind suatu metode pembelajaran yang saya gunakan dalam pembelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Penggunaan Smarphone merupakan sebuah cara yang saya lakukan supaya peserta didik termotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik termotivasinya dan sangat antusiasnya mereka, dalam membuat sebuah peta minda sesuai dengan jenis-jenisnya, dilengkapi fitur-fitur yang menarik, video, dan animasi yang mereka gunakan, sehingga menghasilkan karya yang sangat menarik. Dengan template-template yang menarik, peserta didik dapat mendesain tulisannya sesuai dengan kreatifitasnya. Fitur-fitur ini semua membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam belajar Simulasi dan Komunikasi Digital, semua proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan smarphone, sehingga interaksi antara guru dan peserta didik dapat berlangsung kapan saja dan dimana saja.

Pengalaman saya dalam pelaksanaan proses pembelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital, WPs Office sangat membantu sekali dalam proses pembelajaran, apalagi terbatasnya sarana labor komputer. Yang sangat menariknya dari segi waktu menjadi lebih efisien sekali, peserta didik sambil santai bisa berkreasi mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, sehingga tidak ada lagi peserta didik yang bercerita, bercanda dan menggangu temannya dalam proses pembelajaran. Saya sebagai guru dengan mudah memantau hasil karya peserta didik dengan baik, dan melakukan pengamatan secara efesien, sehingga memudahkan dalam proses penilaian.

Aulia salah satu peserta didk di kelas X BKP bercerita bagaimana pengalamannya menggunakan Aplikasi Exmind, proses pembelajaran simulasi dan komunikasi digital dengan aplikasi exmind sangat mengasikkan dapat mempermudah segala tugas-tugas, dengan dilengkapi fitur-fitur yang ada, dan warna tulisan, jenis huruf yang menarik, bisa juga untuk penambahan fitur gambar dan video serta tampilan yang menarik sehingga kami dapat secara cepat sehingga segala tugas-tugas dapat selesai tepat waktu.

Ridho Fitra mewakili teman-temanya lelakinya mengatakan bagaiamna pengalamannya dalam belajar Simulasi dan Komunikasi Digital. Kami diperkenalkan dengan berbagai aplikasi X-mind. Kedua apalikasi ini kami pelajari selama satu semester dengan materi Algoritma, Peta Minda, berbasis smarphone. Alhamdulillah kami semua termotivasi dalam belajar. Belajar simulasi dan komunikasi digital dengan menggunakan smarphone sangat mengasikkan dan menyenangkan, karena kami sebagai generasi milenial dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari yang namanya digital. Kita sebagai generasi harus dapat memahami fungsi dan manfaat menggunaan peralatan teknologi secara sehat dan benar, jangan sampai salah gunakan sehingga merugikan diri kita sendiri.

Kita sebagai seorang pendidik harus bijak dalam menyajikan materi pembelajaran dengan baik sesuai dengan perkembangan zaman sehingga dapat memberikan kesempatan kepada semua anak didik untuk mengembangkan bakat dan minat yang mereka tekuni masing-masing hingga mereka dapat mandiri baik pada dirinya sendiri dan lingkuangan masyarakat luas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post