JENDELA
Hari ke-2
Rumah ada bagian bagiannya, ada pintu, ada jendela ada kamar tidur ada ruang tamu ada kamar mandi ada dapur, ada sumur, ada perabotannya meja kursi dipan dll. Bila diceritakan satu persatu tentu kita punya kenangan indah bersama bagian rumah itu.
Misalnya saja pintu rumah, kita punya kenangan tentang menutup pintu keras keras, suaranya, tentang menutup pintu pelan pelan, tentang bersembunyi di balik pintu. Dan itu ada memory masa lalu dan kejadian yang indah dan kadang menyedihkan. Kalau diceritakan satu persatu nanti judulnya berubah jadi bagian dari rumah.
Saya ambil judul bagian dari rumah yang selayaknya sering dibuka selain pintu, yaitu jendela. Sudah berapa film yang mengandung kata jendela. Ada film berjudul Kotak dan Jendela(2006). Ada film berjudul " Rumah Tanpa Jendela"(2011). Ada buku berjudul "Jendela Rara". Berapa banyak lagu yang misalnya Jendela Waktu( Andien) Jendela Kelas(Iwan Fals). Sampai sampai juga nama salah satu sistem operasional di microsoft juga dinamai windows.
Dari jendela ada banyak yang bisa dikenang. Dari jendela ada banyak yang bisa diceritakan. Sejalan dengan pergantian waktu maka jendela tetap di tempat. Jendela bertahan. sebelum tuan rumah menghendaki diganti maka jendela tetap di situ. Ada banyak cerita dari jendela.
Dengan kata jendela mengingatkan saya oada masa-masa kecil, saat saya masih memiliki dua orang adik laki-laki. Kalau bermain obak delik(obak delik = bermain sembunyi-sembunyian) jendela adalah salah satu terobosan untuk meloncat cepat keluar masuk rumah. Sebelum akhirnya orang tua memasang teralis besi untuk supaya tidak dibuat lompat ke sana kemari.
Jendela juga mengingatkan seseorang akan kejadian tentang ketidaktahuan seorang anak tentang bahwa hal itu memalukan bagi orang tertentu. Seorang ibu di bulan puasa, sedang makan di kamar(bersembunyi agar tidak ditanya anaknya kenapa ia tidak berpuasa). Ternyata saat si anak tahu dari balik jendela ibunya sedang makan, si anak spontan dan agak keras bilang"ibu tidak puasa", Si ibu merah padam dan melempar si anak dengan alat parut kelapa. Padahal ibu tadi sebenarnya sedang haid. Cuma takut berdosa karena makan di hadapan orang yang sedang berpuasa. Ya semoga Allah mengampuni anak dan ibu yang kalau kita sekarang menyaksikan itu akan tersenyum dan bilang " wah ini dua duanya sama saja."
Ya si ibu yang tak ingin ribet-ribet menjelaskan ke anak bahwa dia sedang mentruasi/haid yangv harus membatalkan puasanya dan harus mengganti di hari lain, maka dua bersembunyi. Sedangkan si anak yang tidak mengerti memergoki ibunya.. Ya jadilah berabe. Hehehe. Untung juga si anak paham itu, di sekolah kan sudah diberitahu bu guru. Hanya saja si anak kecil ini meledeki ibunya.
Dengan kata jendela mengingatkan saya akan pesan seorang Guru / Pak Kiyai. Di saat Ramadlon datang, saya (masih remaja awal) mengikuti beberapa ibu mengaji di masjid sebelah timur rumah Bapak Kiyai tersebut. Semoga Allah merahmati beliau(Pak Yai Abdul Jalil) di alam kuburnya karena saat ini beliau sudah meninggal dunia. Waktu itu, di sela-sela beliau menjelaskan kitab yang sedang dikaji, ada penjelasan bahwa kita dianjurkan oleh Rasulullah untuk membaca bismillahilladziy laa yadlurru ma'asmihiy syaiun fil ardli walaa fissamaai wahussamiiul 'aliim (3x) di pagi dan petang. Nah sekedar untuk mendawamkan dan supaya tidak lupa, beliau memberikan tipsnya. Kata beliau, "Bacalah saat membuka jendela rumah di pagi hari dan saat menutup jendela rumah di sore hari/ petang". Ini pesan kuingat ingat sebuah ide yang lumayan solutif dan menginspirasi sekali.
Jendela rumah mengingatkan pada sebuah mimpi. Cerita mimpi seseorang menyaksikan bintang dan rembulan dari balik jendela. Bintang-bintang tersusun berbentuk gugusan yang semakin ke atas semakin mengerucut membentuk segitiga... Dan lama lama bintang itu penuh tinggal satu tempat ada yang kosong. Di sebelahnya ada rembulan yang indahnya luar biasa. Hanya itu saja. Biarlah mimpi itu sekedar mimpi melihat bulan dan bintang dari balik jendela. Yang bersangkutanbsaat bermimpi tentu merasakan ada ada biarbitubjadi rahasianya. Danvsayavtak ingin menanyakannya. Yang paling tahu maknanya hanya Yang paling mengetahui sesuatu yang ghaib. Mungkin itu hanya penghias mimpi. Berbeda dengan mimpinya Nabi Yusuf yang itu adalah kebenaran petunjuk dari Tuhannya. Hhh, kita kembali ke jendela.
Jendela bisa mengingatkan kita akan rumah yang kita tempati. Bersyukurlah bila kita punya rumah berjendela dan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah melalui jendela. Tapi bagaimana caranya bila rumah tanpa jendela, tanpa lubang angin-angin, anda pernah mengalaminya kah? Bagaimana solusinya? Sesak rasanya, kan? Ya menyesakkan dada.
Selanjutnya, bagi yang pernah menonton film "Rumah Tanpa Jendela" akan bisa sesenggukan terbawa perasaan yang luar biasa, lucu, romantis, dan kesedihan, kebahagiaan bercampur aduk menguras emosi. Tak perlu diceritakan di sini. Anda bisa nenyaksikan sendiri.
Ada juga istilah jendela yang sering kita gaungkan di dunia literasi bahwa membaca, diantaranya membaca melalui buku, adalah jendela dunia. Karena dengan membaca kita banyak mengetahui tentang berbagai hal. Dengan membaca kita mengenal berbagai tempat sehingga kita bisa menyesuaikan dengan keadaan dan zaman dimana kita berada. Membaca menambah tahu. Tahu artinya selangkah lebih maju dari pada yang belum membaca. Mengetahui jalan menuju bisa memahami. Memahami tentu akan memiliki kebijakan dalam mengambil keputusan. Maka orang yang rajin membaca, dunia terasa luas seluas luasnya meski kita berada di tempat yang sempit(sesempit ruang di penjara).
Dan kalaulah perlu digarisbawahi tulisan ini bahwa gara-gara jendela kita dapat mengingat peristiwa-peristiwa masa lalu yang terjadi di seputar jendela.
Jombang Jawa Timur, 26 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap
Terima kasih
Keren
Terima kasih. Bu Yayuk
pengalaman yang paling diingat masa kecil....pelipis bagian kanan kena puncuk jendela hehehe...
Hahaha, Sip.. Mantap Pak Fathor