Gurusiana menulis hari ke 14

Ibu terus saja menggoyangkan mesin jahit sambil bicara sama Adi, sementara Adi duduk disamping ibunya.

Ibu Adi bilang rajin-rajinlah belajar  supaya nanti kalau sudah besar tidak seperti ibu dan ayah dalam mencari uang.

Kata-kata yang diucapkan  ibu membuat Adi menjadi  terperangah.Pukul 00.1.00 Adi meninggalkan ibu lalu kekamar untuk tidur. 

Pukul 05.00 Adi terbangun langsung kekamar mandi berwuduk untuk shalat subuh. Selesai shalat subuh Adi membaca buku pelajarannya, setelah itu bersiap menuju meja makan untuk sarapan yang sudah disiapkan ibu.

Pukul 06.15 Adi berangkat kesekolah berjalan kaki dengan jarak tempuh 15 menit perjalanan. 

Sampai disekolah Adi tak seperti biasanya. Adi biasanya  anak pendiam dan tidak  banyak tingkah. 

Sikap Adi ini terus diperhatikan oleh guru dan teman-teman Adi. Adi sering bicara tak karuan dan ngomong sendiri. 

Sepulang sekolah Adi dirumahnya sering marah tak karuan, menendang sembarangan. 

Adi anaknya hemat, kalau dikasih uang jajan sama orang tuanya, Adi tidak mau membelanjakan, disimpan  dicelengan dirumah. Adi tidak jajan disekolah karena pagi sudah sarapan kalau ditanya  ibu. 

Adi anaknya juga tidak suka bermain pulang sekolah. Sore itu Adi bicara sama ibu.  Bu.... teman Adi disekolah banyak punya hp android...., lalu gimana....,Adi juga mau punya hp android bu. Tiba-tiba ibu menjawab dengan apa ibu belikan nak..., upah dari jahitan saja 60 ribu satu jahitan, belum lagi untuk  makan. Sabar ya nak...  nanti kalau jahitan ibu sudah banyak ibu akan belikan Adi  hp android. 

Begini bu... Adi ada uang simpanan, uang jajan yang ibu kasih Adi tabung, ya kalau ada belilah jawab ibu. 

Esoknya pulang sekolah Adi pergi ke konter hp,dan memilih harga sesuai uang yang Adi punya. (bersambung)....