#TantanganGurusiana

#Tantangan 365 hari

#Tantangan hari ke 121

Bola

Alif dan Azzam sama-sama masih duduk di kelas 2 SD. Walaupun berbeda sekolah keduanya sangat akrab karena mereka bertetangga. Sepulang sekolah, salah-satu pasti segera mencari sahabatnya dan menghabiskan waktu bermain bersama. Begitu adzan djuhur berkumandang, bermain selesai dilanjutkan sholat berjamaah di masjid dekat rumah. Setelah itu mereka akan pulang ke rumah masing-masing dan kembali bermain di sore hari. Sesekali mereka berantem ketika bermain tetapi marahannya tidak akan lama. Sebentar mereka akan akur kembali.

Sore itu, Azzam ke rumah Alif dan mengajaknya untuk main ke rumahnya. Ketika 2 sahabat ini melewati masjid, Alif melihat sebuah bola di sela-sela rerumputan di hutan belakang masjid. “Tuh…ada bola Zam. Punya siapa ya?”. Azzam segera berlari mengambil bola itu. “Gak tau. Tapi nih bola udah jelek, udah dibuang sama yang punya mungkin. Kita paki buat main aja Lif”. “Ok, karna aku yang lihat duluan bola ini nanti jadi punyaku ya?”, ujar Alif. “Enak aja, kan aku yang ngambil bolanya ke hutan. Jadi punyaku dong!”. Alif mulai jengkel. Dia yakin itu adalah bolanya. Azzam pun sama merasa itu adalah bola miliknya. Kedua sahabat ini pun mulai bertengkar. Hingga sampai di rumah Azzam, mereka masih adu mulut memperebutkan bola itu.

Azriel, abang Azzam yang kelas 5 SD tak sengaja mendengar pertengkaran adik dan sahabantnya. Azriel keluar rumah dan mencoba melerai dua sahabat yang tengah bertikai memperebutkan bola. “Ya sudah biar adil, semuanya dapat bolanya deh. Tunggu sebentar ya”. Azriel mengambil bola dan membawanya ke dapur. Tak lama Azriel keluar membawa sebelah bola untuk Azzam dan sebelah untuk Alif. “Nih, biar adil semuanya dapat bola”. Alif dan Azzam hanya diam, bengong, menatap bola yang sudah dibelah menjadi dua.

Belitung, 4 Juni 2020