Merantau (Tantangan gurusiana hari ke 1)
Pengalaman setahun yang lalu. Setelah dinyatakan lolos tes pada salah satu sekolah kedinasan di Jakarta, untuk pertama kalinya anakku pergi sendiri naik kereta api ke Jakarta. Kami sebagai orang tua bukannya tidak mau mengantar tetapi karena jadwal kerja yang tidak bisa ditukar.
Saat mengantar ke stasiun, perasaan kami seperti nano-nano antara bahagia, sedih dan gundah. Bahagia karena anak kami bisa masuk sekolah kedinasan, sedih karena kami tidak pernah berpisah sedari dia kecil dan gundah karena kami tidak bisa mengantarnya ke kota impian.
Tetapi saat kami mendapat kiriman fotonya saat dalam kereta, melihat dia tersenyum bahagia seakan rasa gundah kami langsung sirna. Tak ada rasa gundah lagi. Bahagiamu bahagia kami Nak. Semoga Allah selalu melindungimu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
AamiinTerima kasih bu
Siapp,,,
Smoga anaknya sukses ya, bu.
Sabaarrrrrr...