"Ojo Meden-Medeni"
"Ojo meden-medeni", frasa yang pas saya gunakan buat menyampaikan keberatan saya. Apa sih artinya? Buat teman-teman dari luar jawa, pasti bingung ya? Artinya "jangan menakut-nakuti".
Perkembangan psikologis anak berbeda-beda sesuai dengan usianya. Seorang anak SD baru sampai pada tahap pengetahuan konkret, sehingga apa yang mereka tangkap, berarti itulah yang mereka pahami dan jadikan pedoman. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan kata-kata.
Ceritanya tadi, sepulang sekolah, saat kuboncengkan, Mas Angga bertanya,
"Ma, besok ada Pak Polisi ya? Kan ada Pak Bupati"
"Iya. Trus kenapa?" tanyaku.
"Kata Bu Guru, harus bisa jawab pertanyaan Pak Bupati, kalau nggak bisa jawab, bakal ditangkap polisi." jelasnya dengan nada risau.
"Ya nggak lah. Pak Polisi kan baik hati." terangku menenangkannya.
"Oo... Begitu ya, Ma?" jawabnya dengan nada lega.
Perlukah kita menakut-nakuti anak dengan cara seperti itu? Tidak logis dan terkesan kurang "smart" memilih kata-kata.
Saya sendiri harus introspeksi, ketika saya khilaf menggunakan kata-kata yang kurang pantas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Oh... Sy orang jawa barat bind. Sukses selalu dan barakallah
Khilaf, apalagi kl fully booked seharian.. jd sensi dn keluarlah jurusnya
sebaik hati nya Ibu Ike.