Nuraini,S.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Mendadak Jadi Seleb
Covid 19 membuat kami mendadak jadi seleb. Bagaimana Tidak.Rivaldi R.Yampata anak asuhku juga anak angkatku berhasil menjadi Juara 1 Lomba Menulis Surat untuk Mas Menteri Nadiem Makarim.Saya tidak menyangka bahwa surat itu bisa membuat Pak Menteri dan tim kreatifnya membaca tulisan itu. Namun kami yakin bahwa semua itu ada unsur campur tangan Allah juga di dalamnya.

Mendadak Jadi Seleb

Mendadak Jadi Seleb

Nuraini,S.Pd.

Bermula ketika tim kreatif menelepon bahwa anak asuh saya, Rivaldi R.Yampata menjadi pemenang 1 Lomba Menulis Surat Kepada Pak Menteri Nadiem Makarim dengan tema Pengalaman Belajar Selama Covid 19,kesan dan harapan. Kami kaget dan tidak menyangka bahwa surat itu bisa membuat beliau dan tim kreatifnya meleleh.Menjadikan surat itu termasuk salah satu surat paling inspiratif dari 5 surat yang terpilih dengan jumlah total surat yang masuk sebanyak 6668 dari seluruh Indonesia.

Penayangan perdana tanggal 26 Mei 2020 di TVRI pukul 11.00 Wita..Sebelum tayang,iklannya sudah gencar di medsos. ‘Urang Barrau’ tentu menantikan acara itu. Saat tayang, Pak Menteri membaca surat Rivaldi dengan memunculkan kegiatan belajarnya di rumah bersama kami. Pukul 14.00 Bapak Wabup Agus Tantomo bersama rombongan wartawan datang secara tiba-tiba ke rumah memberikan apresiasi. Mereka mewawancarai kami bertubi-tubi. Kami tergagap-gagap menjawab.Rumah sempit terasa penuh sesak dengan manusia di antara jepretan kamera yang tak henti-hentinya beraksi.Sebelum pulang beliau memberikan Rivaldi sepeda.

Malam harinya kami diundang Bapak Bupati, Muharram,M.Pd di rumahnya. Di sana juga sama. Diwawancarai beliau dan wartawan diiringi jepretan kamera. Tak lupa makan malam dan pemberian apresiasi berupa uang tunai dari Kadisdik Berau dan Laptop dari bapak Bupati.

Keesokan harinya telepon berdering lagi. Ibu Hj.Dr.Rohaini bersama rombongan dari Perlindungan Anak dan perempuan berkunjung ke rumah. Beliau juga didampingi wartawan. Namun kali ini hanya satu orang.Beliau pun memberikan uang tunai, alat tulis dan buku kepada Rivaldi. Tentu tak lupa foto bersama.

Hari berikutnya tamu tak berhenti datang. Telepon kerap berdering.Mereka juga memberikan apresiasi dan ucapan selamat. Bahkan pekerja seni seperti anak teater berencana akan membuat film tentang kehidupan Rivaldi.

Ibu Rivaldi mungkin orang yang paling bahagia saat itu. Kadang-kadang dia menangis di hadapan saya mengucapkan terima kasih karena telah membuat anaknya menjadi terkenal. Dia juga merasa ketiban rezeki uang yang banyak yang selama ini belum pernah dia miliki.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post