Guru Indonesia Merdeka Berkarya Menjadi Guru Paling Dicari dan Diburu Dalam Peningkatan Ku
Saya suka dengan judul itu. Dengan rasa percaya diri (sebelumnya tidak), saya ‘merasa’ sudah masuk dalam daftar ‘Wanted’. Dicari, guru yang telah membuat anak biasa menjadi luar biasa. Bukan promosi dan bukan kesombongan tetapi kejujuran yang mungkin bisa dijadikan bahan renungan.
25 Tahun menjadi seorang guru terasa sangat singkat karena selalu ingin bekerja dan terus berkarya. Tak pernah merasa lelah dan bosan menjadi guru. Bahkan bercita-cita menjadi ‘suhu’ nya guru. Seperti Sinto Gendeng, gurunya Wiro Sableng. Baca sampai tuntas tulisan ini agar mengetahui ‘kegilaan’ saya sebagai guru yang mirip Sinto Gendeng.
Wiro Sableng tidak akan pernah menjadi pendekar hebat yang disegani kawan dan lawan jika dia tidak berguru kepada Guru Sinto Gendeng. Dalam cerita dikisahkan, Wiro Sableng dibesarkan dan dididik ilmu kanuragan selama tujuh belas tahun oleh Sinto Gendeng untuk menjadi pendekar yang hebat.
Wiro pun tak berhenti hanya dengan satu guru. Setelah berguru dengan Sinto Gendeng, dia berpetualang mencari guru lain .Bagi pecinta cerita jadul ini, tahu persis petualangan Wiro Sableng mencari guru.
Itu hanyalah perumpamaan dalam sepenggal kisah kehidupan sebagai guru. Untuk menjadi seorang guru yang paling dicari dan diburu oleh siswa dan orang tua ada beberapa kriteria yang saya simpulkan berdasarkan pengalaman mengajar.
1. Bekerja karena Allah.
Bekerja mengharap ridho-Nya. Keberkahan darinya. Takut karena-Nya. Pekerjaan merupakan amanat yang nanti di Yaumul Hisab akan dipertanggungjawabkan.
2. Ikhlas dan sabar
Ikhlas berarti rela. Sebagai guru harus rela berkorban waktu, tenaga, pikiran, uang dan segala yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Dalam keikhlasan ada pahala yang dijanjikan Allah untuk hamba-Nya. Dapat dibalas di dunia dan di akhirat. Satu pengalaman tentang ikhlas saya ceritakan ketika seorang ibu mendatangi saya agar dua anaknya yang masih SD bisa belajar dengan saya. Dia mendengar bahwa saya membuka bimbel gratis siswa SD dan SMP sekitar 15 orang. Dia mulai menceritakan bahwa sebelumnya anaknya mengikuti bimbel berbayar. Namun pemilik bimbel menyerah dan meminta agar ibu tersebut mencari tempat bimbel lain. Anak laki-lakinya sebenarnya memiliki kemampuan belajar hanya saja hiperaktif. Anak perempuannya kalem dan lambat memahami pelajaran tetapi patuh. Dengan ikhlas saya menerima kedatangan dua anaknya setiap malam selepas solat Isha hingga pukul 22.00.
Alhamdulillah, si Hiperaktif bisa menyelesaikan PR dengan baik. Ada iming-iming boleh bermain bila PR selesai dikerjakan dan dikoreksi. Giranglah hatinya. Permainan yang mereka lakukan, lomba lari di dalam gang dan petak umpet (sebelum Covid dalam pengawasan). Si Kalem juga bisa mengerjakan PR dengan baik karena selalu didampingi . Sabar mengulang-ulang menjelaskan materi yang tidak dipahaminya. Alhamdulillah, ibunya sangat senang karena ada peningkatan belajar anaknya dari laporan sekolah. Kedua anaknya pun selalu ingin ke rumah.
3. Tangguh
Seorang guru itu harus tangguh. Artinya kuat dan sungguh-sungguh. Tidak setengah hati mengajar dan mendidik di mana pun dan kapan pun. Tidak membatasi kerja hanya di sekolah tetapi di lingkungan kehidupannya pun dia adalah guru. Di mana pun berada adalah tempat dia belajar dan mengajar. Delapan bulan yang lalu saya menjalani operasi kista dan penebalan dinding rahim. Dirangkai dengan penyakit hipertensi, pembengkakan jantung, hb darah rendah dan polip mulut rahim. Satu tahun saya tak pernah merasakan tanda-tanda penyakit itu hingga dokter dan perawat geleng-geleng kepala. Andai saja tidak ada general check up untuk Haji 2020, mungkin saya tak tahu jika sakit parah. Ini tidak boleh ditiru. Saya benar-benar ‘gila mengajar’. Tetap meluncur ke sekolah walaupun seperti melayang-layang di bulan. Rebahan di depan lab komputer saat jam kosong ketika kepala berkunang-kunang dan jantung berdegup kuat. Sakit? obat saya ada di sekolah ketika mengajar dan melihat anak-anak belajar. Alhamdulillah Allah masih memberikan nafas dan kesehatan pada saya sampai detik ini. Terima kasih MGI.
BIODATA PENULINuraini,S.Pd lahir di Tarakan, 21 Februari 1971. Mengajar di SMP Negeri 1 Teluk Bayur Berau Kalimantan Timur sejak 1 Februari 1998, bidang studi Bahasa Indonesia.
Selain mengajar juga diberi amanah menjadi wali kelas IX D dan Ketua Adiwiyata di sekolah. Di luar sekolah aktif sebagai relawan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku),Badan/Lembaga Keswadayaan Masyarakat Kecamatan Rinding Teluk Bayur dan pro aktif membantu kegiatan program RT.07 Rinding.
Di rumah menjadi orang tua asuh lima anak sekaligus membimbing , Ainur Khairunnisa Hasanah (pemenang 1 Lomba Teater GENBI Kota Tarakan Provinsi Kaltara tahun 2020 dan Predikat Puisi Terbaik di Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional yang diadakan Salam Pedia Jabodetabek tahun 2020), Arvika Khusnul Khotimah (Pemenang 1 Lomba Menulis Artikel dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema Beat Plastic Polution yang diadakan PT.Berau Coal tahun 2018 , Pemenang 1 Lomba Karya Tulis dalam rangka Pembangunan Perkebunan berkelanjutan yang diadakan Dinas Perkebunan Kabupaten Berau tahun 2018, Harapan 1 Lomba Menulis Resensi dalam rangka HUT SMADA Hari Jadi Sekolah tahun 2019), Muhammad Hasbi, Norma Ayu Tiara dan Rivaldi R.Yampata (Pemenang 1 Lomba Menulis Surat Untuk Menteri Nadiem Makarim Hikmah Hari Kemenangan di Masa Pandemi tahun 2020).
26 Oktober 2019 membimbing siswa di lomba Cerdas Cermat dalam rangka Bulan Bahasa yang diselenggarakan MGMP Bahasa Indonesia SMP/Mts Kabupaten Berau a.n. Alisya Putri, Meisya Alifa Andani, Shabina Nurizzati dan mendapat predikat Juara II.
Di tahun sebelumnya pernah membimbing siswa a.n. :
1. Danu Diansana, Juara 1 Lomba Menulis Naskah Drama Tingkat SMP dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2006 yang diadakan The Nature Conservancy Berau.
2. Katty Amelia Fransiska, Juara 1 Lomba Cipta dan Baca Puisi se-Kabupaten Berau, 14 s.d 15 November 2006 yang diadakan MTs Negeri Berau,
3. Tim Siswa, Pemenang ke‐2 Lomba Mading 3 dimensi yang diadakan oleh Borneo Centre Science Competitions Berau, 27 s.d. 29 Desember 2007.
4. Aprianto (Pemenang ke-2) dan Fransisika Febriana (Juara Harapan 1) lomba Karya Tulis dan Penyuluhan dengan tema Sanitasi dan Pengamanan Air Minum yang diadakan oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Berau bekerja sama dengan Dinas Pendidkan Kabupaten Berau, 9 Mei 2012.
5. Fransiska Febriana (Juara 1) dan M.Ikrar Ramdani (pemenang ke‐2) pada lomba Menulis Artikel dengan tema Perspektif Generasi Muda Terhadap Lingkungan Kota Tanjung Redeb Akibat Aktivitas Pertambangan yang diadakan oleh KNPI Kabupaten Berau tahun 2012.
Penulis telah mengikuti kelas menulis buku angkatan 1 PGRI Berau dengan judul buku My Teacher Is My Inspiration dan kelas menulis buku angkatan 2 dengan judul buku Pesan Untuk Anak- Anakku yang diadakan MGI.
Alamat email: [email protected], wa :082148631777.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa, Bu. Sehat dan sukses selalu...
Luar biasa, Bu. Sehat dan sukses selalu...
Mantap dengan perjuangannya. salam
Mantap Bu..salam sukses selalu