NUR AENY

Istri dari seorang suami yang insyaallah sholeh,bertanggungjawab dan penuh kasih sayang.Serta ibu dari dua putri cantik yang Insyaallah Sholehah. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Saudara-saudara Perempuan ku
Saudara-saudara Perempuan ku

Saudara-saudara Perempuan ku

Memori masa kecil, tak pernah sedikitpun hilang dari ingatan. Selalu menjadi cerita yang asyik untuk di perdengarkan,kepada anak-anak,keponakan bahkan murid-murid di kelas sebagai selingan,meski sebatas cerita pasti ada pembelajaran bagi mereka dalam setiap alur cerita.

Aku lahir pada tahun 1987,yang kata ibu,saat itu ayah merantau ke kota. Sedang ibu bersama Mbah serta mbak kandung dan dua mbak tiri,anak ibu dari suaminya terdahulu menyambung hidup dengan berjualan jajan serta gorengan setiap pagi, Ibu seorang yang sangat sabar, Pekerja keras dan dermawan kepada siapa saja. Beliau juga bukan wanita yang manja,statusnya sebagai istri kedua dari bapak,membuat beliau tahu diri untuk tidak banyak berharap pada Bapak karena bapak masih punya istri pertama yang sakit keras dan butuh perhatian dan biaya lebih. Bapakku seorang kuli apa saja dan serba bisa,Beliau juga orang yang cerdas dan tegas,Tapi juga galak,sehingga kadang aku dan saudara-saudara ku merasa sebal. Bapak menikah tiga kali,tanpa anak. Ibu adalah istri ke empat dan mungkin karena memang jodoh,Bapak bisa memiliki momongan hingga 4 anak.

Kembali ke cerita ibu, Mbak tiri pertamaku selalu bangun pagi membantu ibu,lalu beliau yang akan menyelesaikan semua pekerjaan rumah,kemudian akan ke sekolah sambil membawa gorengan dan menjajakannya. Oh ya,Kakak tiri pertamaku itu bernama Siti Aminah,Beliau orang yang baik,bertanggung jawab dan rajin,namun sayang Tuhan memanggilnya diusianya yang ke 40 tahun dengan meninggalkan 4 anak perempuan yang belum dewasa.Bahkan si bontot juga masih berumur satu setengah tahun saat itu,suatu hari aku akan menulis tentang mereka.

Masih dari cerita ibu...

Mbak tiri keduaku bernama Siti Aisyah,Ibu kehilangan suami pertamanya karena meninggal saat mbak tiri keduaku masih berusia 7 bulan dalam kandungan. Sehingga beliau lahir sudah yatim dan tidak merasai dekapan kasih seorang ayah

Tak ayal,hingga ibu begitu mengasihinya. Namun mbak ku ini juga tumbuh jadi anak yang mandiri,Pagi subuh dia akan menunggu pedagang tlembuk/bongrek di ujung jalan untuk membelinya agar bisa diolah menjadi gorengan yang renyah. Dan seperti biasa, waktu akan berangkat ke sekolah Dia juga akan menenteng sebaskom gorengan dan menjajakannya dari rumah hingga ke sekolah, jika belum habis dia dan juga mbak Aminah akan membuka lapak gorengan ketika jam istirahat sekolah.

Dan satu lagi mbak ku,Beliau mbak kandung seibu dan seayah denganku

Namun Dia begitu istimewa bagi ku. Mbak ku yang satu ini cantik,kulitnya putih bersih tapi tomboy dan badannya juga kekar,mungkin karena kerja keras sejak kecil.

Mereka lah saudara perempuan ku,meski Dua diantara mereka adalah saudara tiri, dan beda gen diantara kami,sehingga sering juga ada perbedaan prinsip,karakter serta sifat yang tidak bisa di satukan. Namun kami berjanji kami akan selalu menjaga persaudaraan ini dengan sebaik-baiknya.Itu pula pesan dan keinginan ibu untuk kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post