Sekolah Berketahanan Iklim (SBI)
Sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan, lahan-lahan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan juga kehutanan yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu, dengan peralihan lahan pertanian menjadi kawasan pabrik-pabrik atau pun adanya perubahan penggunaan lahan dan lainnya, maka salah satunya terjadilah perubahan iklim, di mana terjadi peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat di Cianjur.
Hasil dari Training of Trainers Climate Agent of Change bagi Guru dan Kepala Sekolah untuk Southeast Asia Climate Change Education Programme (SEA-CEP) Fase I dengan moda luring yang sudah dilaksanakan pada tanggal 17 sd 25 Mei 2022 di PPPPTK IPA, Jl. Diponegoro No 12, Kota Bandung, sudah kami sosialisasikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Lingkungan Hidup Cianjur.
Sekolah yang mengikuti ToT ini ada yang sudah menjadi Sekolah Berketahan Iklim (SBI) dan tiga sekolah lainnya merintis dari sekarang. Program yang dilakukan ini fokus pada peningkatan kesadaran siswa sebagai generasi penerus terhadap berbagai isu terkait perubahan iklim dan isu-isu lain dalam SDGs.
1. SD Negeri Sukatani Cibeber. Keberhasilan SDN Sukatani dalam mewujudkan sekolah berketahanan iklim ini perlu waktu yang lama dalam berproses sehingga sudah ada pembiasaan/karakter pada muridnya dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.
2. SMP IT Al-Hanif merupakan sekolah berbasis pesantren yang berada di wilayah Cianjur, kecamatan Cibeber. Al-hanif sendiri memiliki kampus II di bukit Pasir Sireum yang di sekitarnya adalah pemukiman penduduk. Kondisi yang sering dialami oleh warga sekitar adalah kekurangan sumber air bersih, apalagi di musim kemarau. Dengan komitmen kepala sekolahnya, lahan seluas 10 Ha menjadi lahan untuk reboisasi dan satu hektar akan diperuntukkan untuk menanam jenis tumbuhan pengikat karbondioksida (CO2) dan pengikat air terbaik, yaitu sejenis tanaman trembesi seperti Ki Hujan. Sehingga impian kepala sekolah berikutnya adalah Sekolah Al-Hanif menjadi paru-parunya Cibeber, umumnya Cianjur. Al-Hanif menjadi kawasan penyimpan air tanah terbanyak, sehingga warga yang ada di sekitar Al-Hanif akan merasakan manfaat yang luar biasa dengan kehadirannya. Dampak lebih jauhnya lagi, hal ini menjadi inspirasi bagi pemangku kepentingan agar dapat membuka ruang terbuka hijau lebih banyak dari Al Hanif sehingga bisa bersama-sama, bisa menahan laju pertambahan suhu di bumi agar pemanasan global atau perubahan iklim global tidak naik secara signifikan.
3. SMP Negeri 2 Karangtengah, dengan program Revitalisasi Daerah ALiran Sungai (DAS), Taman Tematik, dan Pengelolaan sampah ini akan dimulai pada awal Juli 2022.
4. SD Islam Kreatif, Program SBI tentang pengelolaan sampah kertas (3R).
Maka keempat ini sekolah akan secara massif terus melakukan audiensi dengan pemangku kepentingan sebagai upaya untuk mendukung implementasi pembelajaran terkait perubahan iklim dan topik lain yang mendukung pendidikan lingkungan hidup untuk pembangunan yang berkelanjutan, yang tertuang pada Sustainable Development Goals (SDGs).
Harapannya, kami sebagai Agent Climate of Change Kabupaten Cianjur bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman hal-hal positif dalam gaya hidup berkelanjutan sehingga kita semua dalam dunia Pendidikan bisa mewujudkan Sekolah Berketahanan Iklim (SBI). Mari jaga bumi dari perubahan iklim untuk mengurangi dampak pemanasan global.
Penulis adalah Agen Climate of Change yang juga seorang Pengawas SMP Disdikpora Kabupaten Cianjur


Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ibu pengawas, salut pada Bu Nur, yang banyak memiliki kelebiha ilmu