Nuraeni

Nuraeni, Lahir di Bandung, 8 Oktober 1961, Pengawas SMP Disdikbud Kab.Cianjur Jawa Barat. Alumni FPOK IKIP Bandung Jurusan Pendidikan Olahraga. Memiliki suami, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kampanye Sekolah Sehat (2)
Sumber Gambar: Kemdikbudristek (KSS)

Kampanye Sekolah Sehat (2)

Program “3S” (Sehat Gizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi) ini dirancang untuk mencakup aspek penting dalam menjaga kesehatan siswa, yaitu nutrisi yang baik, aktivitas fisik yang cukup, dan perlindungan melalui imunisasi. Berikut adalah penjelasannya.

1. Sehat Gizi

Pelaksanaan gerakan sehat bergizi didorong melalui upaya:

a. Pemahaman Gizi Seimbang atau Isi Piringku

Pemahaman gizi seimbang atau "Isi Piringku" merupakan konsep yang penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi dalam pola makan sehari-hari. Konsep ini dirancang untuk memberikan panduan praktis tentang proporsi dan jenis makanan yang perlu dikonsumsi untuk mencapai gizi seimbang. Isi Piringku mencerminkan komposisi porsi makan yang ideal, yang terdiri dari berbagai kelompok makanan yang penting bagi kesehatan tubuh.

Konsep Isi Piringku biasanya terdiri dari empat komponen utama, yaitu: Sayur dan Buah: Komponen ini merupakan bagian penting dari gizi seimbang. Disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan dalam porsi yang cukup besar. Sayur dan buah kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit.

Karbohidrat: Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Pada konsep Isi Piringku, karbohidrat ditempatkan di sektor yang memadai. Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, pasta, kentang, dan biji-bijian merupakan pilihan yang baik karena mereka memberikan energi secara bertahap dan kaya serat.

Protein: Protein diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Pada Isi Piringku, protein ditempatkan di sektor yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sumber protein sehat dapat berasal dari daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, atau alternatif nabati seperti tempe atau tahu.

Lemak: Meskipun lemak sering dianggap buruk, tetapi tubuh membutuhkan lemak sehat dalam jumlah yang tepat. Isi Piringku memasukkan lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak nabati, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak. Penting untuk membatasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain empat komponen utama di atas, Isi Piringku juga mendorong konsumsi air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh dan menghindari minuman manis yang tinggi gula. Selain itu, mengurangi konsumsi garam dan gula tambahan juga merupakan bagian penting dari pemahaman gizi seimbang. Melalui pemahaman gizi seimbang atau Isi Piringku, diharapkan individu dapat membuat pilihan makanan yang sehat dan seimbang setiap harinya. Konsep ini mempromosikan variasi, proporsi yang tepat, dan keberagaman nutrisi yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang spesifik dan sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

b. Pembiasaan Makan Dan Minum dengan Gizi Seimbang

Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit. Dengan membentuk kebiasaan yang baik sejak dini, kita dapat mencapai pola makan yang seimbang dan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang:

Konsumsi Sayur dan Buah Secara Rutin: Sayur dan buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, mineral, dan antioksidan penting. Membiasakan diri untuk mengonsumsi berbagai jenis sayur dan buah secara rutin dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian. Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi sayur dan buah dalam sehari. Variasikan jenis dan warna sayur dan buah yang dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat gizi yang beragam.

Pilih Karbohidrat Kompleks: Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti gandum, pasta, kentang, dan biji-bijian merupakan sumber energi yang penting dalam pola makan seimbang. Hindari mengonsumsi karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan olahan dan makanan manis yang tinggi gula. Pilihlah karbohidrat yang lebih sehat dengan kandungan serat yang tinggi untuk menjaga kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Sumber Protein Sehat: Protein diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan jaringan tubuh. Pilihlah sumber protein sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, atau alternatif nabati seperti tempe atau tahu. Usahakan untuk mengonsumsi variasi sumber protein dalam pola makan sehari-hari.

Batasi Lemak Jenuh dan Lemak Trans: Lemak adalah bagian penting dari pola makan, tetapi perlu memilih lemak yang sehat. Hindari atau batasi konsumsi lemak jenuh yang tinggi terutama dari makanan olahan dan makanan cepat saji. Lemak trans juga harus dihindari sepenuhnya karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pilihlah lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak nabati, alpukat, dan kacang-kacangan.

Perhatikan Ukuran Porsi: Selain memilih makanan yang sehat, penting juga untuk memperhatikan ukuran porsi makan. Mengontrol porsi makan membantu mengatur asupan kalori dan nutrisi yang tepat. Perhatikan pedoman ukuran porsi dan hindari kebiasaan makan berlebihan. Dengarkan sinyal kenyang dari tubuh dan berhenti makan saat merasa sudah cukup.

Minum Air Secukupnya: Air merupakan komponen penting dalam menjaga hidrasi tubuh. Usahakan untuk minum air secukupnya sepanjang hari. Hindari minuman manis yang tinggi gula dan minuman beralkohol yang dapat menyebabkan peningkatan asupan kalori dan berbagai masalah kesehatan.

Menghindari Makanan Cepat Saji dan Makanan Olahan: Makanan cepat saji dan makanan olahan sering mengandung tinggi garam, gula tambahan, lemak jenuh, dan bahan pengawet yang tidak sehat. Upayakan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi makanan ini. Lebih baik memilih makanan segar dan alami yang lebih sehat untuk tubuh.

Rutin Sarapan dan Makan dengan Teratur: Sarapan merupakan waktu makan yang penting karena memberikan energi yang dibutuhkan untuk memulai aktivitas sehari-hari. Jangan lewatkan sarapan dan usahakan untuk makan dalam waktu yang teratur. Makan dengan teratur membantu menjaga metabolisme tubuh dan memberikan kestabilan energi sepanjang hari.

Melibatkan Seluruh Keluarga: Penting untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang. Dukung dan dorong pilihan makanan sehat serta modelkan perilaku yang baik di hadapan anak-anak. Buat makanan sehat menjadi pilihan yang menarik dan nikmat bagi seluruh keluarga.

Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang membutuhkan kesadaran, disiplin, dan konsistensi. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang berbeda, oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang spesifik sesuai dengan kebutuhan pribadi. Dengan mengadopsi kebiasaan makan dan minum yang seimbang, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

c. Menghindari/Meminimalisir Konsumsi Makanan Cepat Saji;

Makanan/ minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula,garam, dan lemak. Menghindari atau meminimalisir konsumsi makanan cepat saji, makanan/minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencapai pola makan yang seimbang. Makanan dan minuman yang mengandung zat-zat tersebut cenderung memiliki nilai gizi rendah dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita perlu meminimalisir konsumsi makanan dan minuman tersebut:

Makanan Cepat Saji: Makanan cepat saji sering kali tinggi lemak jenuh, garam, dan kalori. Mereka sering diproses dengan metode yang tidak sehat, seperti penggorengan dalam minyak berlebihan. Konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya. Lebih baik memilih makanan segar dan alami yang lebih sehat untuk tubuh.

Makanan/Minuman yang Berpemanis: Makanan atau minuman yang tinggi gula, seperti minuman bersoda, permen, kue, dan makanan manis lainnya, dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, diabetes, kerusakan gigi, dan masalah kesehatan lainnya. Gula tambahan juga dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan peradangan dalam tubuh. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang berpemanis dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mengurangi risiko penyakit metabolik.

Makanan/Minuman Berpengawet: Makanan dan minuman yang mengandung pengawet tambahan seperti nitrat, nitrit, dan bahan kimia lainnya dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan jangka panjang. Pengawet tersebut dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, lebih baik memilih makanan segar yang tidak mengandung pengawet tambahan.

Kurang Serat: Makanan yang kurang serat dapat mengganggu pencernaan dan menyebabkan masalah seperti sembelit. Serat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, mengatur kadar gula darah, menurunkan risiko penyakit jantung, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan untuk memenuhi kebutuhan serat harian.

Tinggi Gula: Konsumsi gula berlebihan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolisme lainnya. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula tambahan, termasuk minuman bersoda, minuman manis, permen, dan makanan manis lainnya. Pilihlah sumber gula alami seperti buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan rasa manis.

Tinggi Garam: Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Hindari makanan yang tinggi garam, seperti makanan olahan, makanan siap saji, dan camilan asin. Perhatikan label gizi dan pilihlah makanan yang rendah garam atau tanpa tambahan garam.

Tinggi Lemak: Lemak jenuh dan trans merupakan jenis lemak yang tidak sehat dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hindari atau batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh seperti makanan olahan, daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan makanan cepat saji. Pilihlah lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.

Dengan meminimalisir atau menghindari konsumsi makanan cepat saji, makanan/minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak, kita dapat menjaga kesehatan tubuh, menjaga berat badan yang sehat, dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Sebagai gantinya, pilihlah makanan segar, alami, dan seimbang yang kaya akan nutrisi dan mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh. Penting untuk membentuk kebiasaan makan yang sehat dan mengutamakan pilihan makanan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kita.

d. Pembinaan Kantin Sehat

Pembinaan kantin sehat merupakan salah satu upaya penting dalam kampanye "Sehat Gizi" untuk mendorong pola makan yang seimbang dan meningkatkan kesehatan di kalangan siswa, karyawan, dan pengunjung sekolah atau institusi lainnya. Kantin sehat adalah tempat di mana makanan dan minuman yang disajikan memiliki nilai gizi yang baik dan sesuai dengan standar gizi yang seimbang. Berikut adalah beberapa poin penting dalam pembinaan kantin sehat:

Kebijakan dan Pedoman: Penting untuk memiliki kebijakan dan pedoman yang jelas terkait dengan makanan dan minuman yang dijual di kantin sehat. Kebijakan ini dapat mencakup pedoman tentang jenis makanan yang diizinkan, persyaratan nutrisi, pembatasan makanan olahan, dan larangan makanan/minuman yang tinggi gula, garam, atau lemak jenuh. Pedoman ini harus disusun berdasarkan panduan gizi yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan terkait.

Pilihan Makanan Sehat: Kantin sehat harus menawarkan berbagai pilihan makanan sehat yang kaya akan nutrisi. Makanan sehat yang dapat disajikan meliputi buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian utuh, protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, dan tempe, serta produk susu rendah lemak. Makanan olahan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam harus dihindari atau dibatasi.

Penyajian yang Menarik: Cara penyajian makanan di kantin sehat juga berperan penting dalam menarik minat konsumen. Pastikan makanan disajikan dengan tampilan yang menarik, segar, dan menggugah selera. Gunakan variasi warna dan tekstur dalam penyajian agar makanan terlihat menggoda dan mengundang selera. Selain itu, penting juga untuk memastikan kebersihan dan keamanan makanan dalam proses penyajian.

Edukasi dan Promosi: Sampaikan informasi dan edukasi tentang pentingnya makanan sehat kepada pengunjung kantin. Tempatkan poster, brosur, atau infografis yang memberikan informasi tentang gizi seimbang, manfaat konsumsi makanan sehat, dan dampak negatif dari makanan tidak sehat. Selain itu, lakukan promosi khusus untuk makanan dan minuman sehat, seperti menawarkan diskon atau paket makanan sehat yang menarik.

Kolaborasi dengan Ahli Gizi: Libatkan ahli gizi atau profesional kesehatan dalam pembinaan kantin sehat. Ahli gizi dapat memberikan masukan yang berharga terkait menu, penyajian makanan, dan persyaratan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung kantin. Kolaborasi ini dapat memastikan bahwa makanan yang disajikan di kantin sehat benar-benar seimbang gizi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Evaluasi dan Perbaikan: Lakukan evaluasi secara rutin terhadap kinerja kantin sehat, termasuk penilaian terhadap menu, kualitas makanan, kepuasan pengunjung, dan kepatuhan terhadap kebijakan gizi. Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan keberlanjutan kantin sehat.

Pembinaan kantin sehat merupakan investasi jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan dan pola makan yang seimbang di kalangan siswa, karyawan, dan pengunjung sekolah atau institusi lainnya. Dengan menyediakan pilihan makanan sehat yang menarik dan mematuhi standar gizi yang seimbang, kantin sehat dapat menjadi tempat yang mendukung gaya hidup sehat dan membantu mengurangi risiko masalah kesehatan terkait pola makan yang tidak sehat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sehat Gizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi)

10 Jun
Balas

Betul Pak Bambang, silakan akan saya berikan Panduan untuk sekolah, kirim nomor ke 08571965333

10 Jun

Mantap

10 Jun
Balas

Terima kasih Pak Sandi

10 Jun



search

New Post