Belajar adalah proses yang kompleks dan kadang menantang bagi sebagian murid. Namun, ada faktor yang dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan memikat bagi para murid. Salah satu faktor penting tersebut adalah keberadaan seorang guru yang interaktif dan komunikatif. Ketika guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menginspirasi, murid akan merasa senang dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran.

Hari ini, saya diminta Kepala SMP Negeri 2 Warungkondang yang beralamat di Kp. Mekarwangi Kecamatan Warungkondang untuk mendampingi dalam supervisi akademik terhadap Pak Nurul Hayat, S.Pd., Guru IPA dengan ijazah Jurusan Matematika yang sudah menjadi guru honor di sekolah ini selama hampir 11 tahun. Dari hasil pengamatan yang saya lakukan di kelas VIII B, ada beberapa alasan mengapa murid-nya senang belajar dengan Pak Nurul.

Guru yang menyenangkan harus mampu membangun hubungan yang akrab dan hangat dengan murid. Mereka mampu menciptakan iklim kelas yang positif dan penuh keakraban, di mana murid merasa nyaman berinteraksi dengan guru dan teman sekelasnya. Guru menyenangkan mampu mendengarkan dengan penuh perhatian, memahami kebutuhan dan minat individu murid, serta memberikan dukungan emosional yang diperlukan. Hal ini membantu murid merasa dihargai dan diterima, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar. Guru yang menyenangkan sering kali menggunakan pendekatan pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Mereka menghadirkan pelajaran dengan cara yang menarik dan menyenangkan, seperti permainan, simulasi, diskusi kelompok, atau proyek berbasis tim. Pendekatan ini mendorong partisipasi aktif murid, menghidupkan suasana kelas, dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Melalui kegiatan yang interaktif dan kreatif, murid dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan lebih mudah memahami konsep yang diajarkan. Guru harus menyadari bahwa setiap murid memiliki minat dan keahlian yang berbeda, dan berupaya membangun koneksi antara materi pelajaran dengan minat pribadi murid. Guru selalu memberikan peluang kepada murid untuk mengeksplorasi minat mereka dalam konteks pembelajaran. Dengan cara ini, murid merasa lebih terlibat dan bermakna dalam proses belajar, sehingga mereka lebih antusias dan senang dalam mengikuti pelajaran. Guru harus mampu membuat suasana kelas menjadi ceria dan menyenangkan dengan menggunakan humor yang tepat dan humoris dalam penyampaian materi pelajaran. Sesekali guru memberikan ice breaking yang disesuaikan dengan materi yangs edang dipelajari. Terlihat juga bahwa guru harus memiliki kepribadian yang menarik untuk dapat menciptakan koneksi emosional dengan murid, sehingga murid merasa lebih terhubung dengan guru dan lebih bersemangat untuk belajar. Pada akhir pembelajaran tak lupa guru harus memberikan umpan balik yang konstruktif kepada murid. Mereka tidak hanya memuji murid ketika berhasil, tetapi juga memberikan bimbingan dan dorongan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Umpan balik yang positif dan konstruktif membantu murid merasa dihargai dan memberikan mereka motivasi untuk terus belajar dan berkembang.

Pelajaran yang hari ini saya dapatkan dari hasil mendampingi kepala sekolah dalam supervisi akademik, bahwa ketika seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, murid akan merasa senang dan termotivasi dalam proses belajar. Mereka akan lebih antusias, aktif, dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Guru harus mampu menciptakan hubungan yang akrab, menggunakan pendekatan pembelajaran kreatif dan interaktif, mengenal minat dan bakat murid, memiliki humor dan kepribadian yang menarik, serta memberikan umpan balik yang konstruktif. Semua ini berkontribusi dalam membentuk suasana belajar yang positif dan membantu murid meraih potensi mereka secara maksimal.

Warungkondang, 31 Mei 2023

Sekolah Pelosok Desa Mekarwangi