Nuraeni

Nuraeni, Lahir di Bandung, 8 Oktober 1961, Pengawas SMP Disdikbud Kab.Cianjur Jawa Barat. Alumni FPOK IKIP Bandung Jurusan Pendidikan Olahraga. Memiliki suami, ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Disiplin Positif
Sumber Gambar: Google

Disiplin Positif

Disiplin positif merupakan pendekatan dalam mengasuh anak yang berfokus pada pengajaran, pengembangan keterampilan, dan membangun hubungan yang baik antara orang tua dan anak. Pendekatan ini bertujuan untuk mengajar anak tentang tanggung jawab, pengambilan keputusan yang baik, serta mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang positif.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan untuk menerapkan disiplin positif dalam keluarga:

Membangun hubungan yang baik dengan anak:

Disiplin positif dimulai dengan membangun hubungan yang penuh kasih, saling percaya, dan saling menghormati antara orang tua dan anak. Penting untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak, mendengarkan mereka dengan penuh perhatian, dan memberikan perhatian positif serta pujian ketika mereka berperilaku yang baik.

Mengajarkan aturan dan konsekuensi yang jelas:

Tetapkan aturan yang jelas dan terkait dengan nilai-nilai keluarga. Diskusikan aturan tersebut dengan anak dan jelaskan mengapa aturan tersebut penting. Selanjutnya, tetapkan konsekuensi yang proporsional dan konsisten ketika aturan dilanggar. Konsekuensi tersebut sebaiknya bersifat mendidik dan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dari kesalahan mereka.

Melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan:

Libatkan anak dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka. Berikan mereka kesempatan untuk menyumbangkan pendapat mereka dan merasa memiliki tanggung jawab atas keputusan yang diambil. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang baik dan merasa dihargai dalam keluarga.

Menggunakan komunikasi yang efektif:

Penting untuk berkomunikasi dengan anak secara jelas, terbuka, dan penuh pengertian. Dengarkan pendapat dan perasaan mereka, berikan penjelasan yang masuk akal, dan hindari mengkritik atau menghukum secara berlebihan. Jalinlah komunikasi yang sehat dan saling mendukung, sehingga anak merasa aman untuk berbagi dan memahami peran mereka dalam keluarga.

Memberikan alternatif yang positif:

Berikan anak alternatif yang positif ketika mereka berperilaku yang tidak diinginkan. Misalnya, jika mereka merasa frustrasi atau marah, ajarkan mereka cara mengelola emosi dengan baik melalui teknik bernapas dalam atau mengalihkan perhatian mereka ke kegiatan yang lebih positif. Dengan memberikan alternatif yang baik, anak akan belajar untuk mengatasi tantangan dan menghadapi situasi dengan cara yang lebih sehat.

Mengajarkan pemecahan masalah:

Ajarkan anak tentang pemecahan masalah dengan memberikan mereka keterampilan untuk mengidentifikasi masalah, mencari solusi yang mungkin, dan mengevaluasi hasilnya. Dorong mereka untuk berpikir kreatif dan menemukan cara yang baik untuk mengatasi konflik atau kesulitan yang mereka hadapi. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan mandiri.

Menerapkan disiplin yang koheren:

Penting untuk menerapkan disiplin positif secara konsisten. Anak perlu merasakan bahwa aturan dan konsekuensi yang ditetapkan berlaku secara adil dan tanpa pengecualian. Ketika konsistensi diterapkan, anak akan memahami harapan yang jelas dan belajar mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

Menerapkan disiplin positif dalam keluarga membutuhkan kesabaran, komitmen, dan konsistensi dari orang tua. Ini melibatkan membangun hubungan yang kuat dengan anak, memberikan panduan yang jelas, melibatkan anak dalam proses pengambilan keputusan, dan mengajarkan keterampilan yang positif. Dengan pendekatan ini, anak akan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung, penuh kasih, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan positif.

Penulis: Nuraeni, Pengawas SMP Disdikpora Kab. Cianjur

Materi hari ke-2 dalam Pelatihan parenting Ibu rumah tangga Desa Ramasari Kec. Haurwangi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post