Beberapa waktu yang lalu ibu saya dirawat di Rumah Sakit dan masuk ke ruangan ICU (Intebnsif Care Unit) memang pengalaman pertama bagi kami semua anak anaknya karena selama ini ibu saya dirawat pun selalu di ruangan pasien pada umumnya.

Ternyata penunggu pasien di ruang ICU tidak bisa sembarangan, satu pasien satu penunggu lalu suasana ruangan pun begitu mencekam. Bagaimana tidak mencekam, peralatan ventilator, defibrilator, selang makanan, infus, dkk dipasang di badan pasien. Ada pasien yang tidak sadarkan diri selama berada di ICU, ada pasien karena pendarahan hebat, ada pasien karena terjatuh dan tidak bisa bangun. Macam-macam penyakit berat yang diderita pasien ICU. Ada yang sudah sebulan dirawat di ICU, ada yang seminggu, ada yang baru beberapa hari dan beberapa jam. Belum lagi para penunggu pasiennya yang beragam karakter, ada yang resik, jorok, berisik, tidur terus, bawa anggota keluarga yang banyak sehingga komplit perasaan tidak betahnya, tidak mau berlama-lama di tempat ini.

Saat saya menemani ibu dalam kamar ICU, perasaan campur aduk muncul dalam hati karena secara langsung saya melihat kondisi pasien yang tidak berdaya ditambah suara peralatan yang dipasang di badan pasien yang begitu nyaring terdengar, selama satu jam tiga puluh menit menemani ngobrol ibu saya lalu keluar ruangan. Seketika saya merasa pusing dan mual, jalan sempoyongan, dalam hati saya ada apa ini.

Jadi saya selalu tanamkan dalam diri, sehat itu sangat berharga, sangat bernilai, mahal harganya. Jangan sepelekan Kesehatan karena kalau sudah sakit bukan hanya badan yang tersiksa namun orang yang berada di sekeliling kita ikut terkena dampaknya. Ayo jaga kesehatan badan kita dengan sebaik-baiknya.