Pentigraf 28. Saksi
Adzan subuh sudah berkumandang dari tadi tapi pintu rumah itu belum juga terbuka. Pria tua itu sudah tiga hari tidak tampak keluar dari rumah itu. Biasanya pukul empat pagi dia sudah berjalan dengan tongkatnya menuju masjid besar itu. Tak berapa lama dia akan mengumandangkan adzan dengan suaranya yang mulai parau dan bergetar. Aku selalu memperhatikan kebiasaannya itu sejak aku masih kecil, sejak tubuhku masih pendek sampai tubuhku menjulang tinggi. Aku kagum dengan kegigihannya itu. Meski hujan lebat atau dingin yang menggigit dia tetap setia dengan kebiasaannya itu.
Ambulan terparkir di halaman rumah pria tua itu dan anak lelakinya menggendongnya masuk ke mobil putih itu lalu mereka membawanya pergi. Sedih hatiku melihatnya. Tujuh hari berlalu dan sore itu pria itu kembali ke rumahnya. Wajahnya tampak cerah dan sehat dan kulihat keluarganya berbahagia menyambutnya. Aku ikut merasa lega.
Pagi ini kulihat pintu itu terbuka dan pria tua itu berjalan dengan tongkatnya menuju masjid lalu mengumandangkan adzan seperti biasanya. Entah mengapa suara itu terdengar begitu syahdu. Kulihat dari jauh tubuh tua itu berjalan tertatih. Tiba-tiba tubuhnya terhuyung mendekatiku dan memegangi tubuhku lalu terduduk tak bergerak lagi teriringi kalimat takbir lirih. Aku berjanji setiap helai daunku dan seluruh bagian tubuhku ini akan bersaksi tentang ketaatan dia di hadapan Tuhanku.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Menyentuh Bu. Sindiran halus bagi generasi muda yang enggan ke masjid.
Iya pak
Lelaki yang akhir hidupnya husnul khotimah..
Aamiin
Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Pak tua Husnul khotimah. Si aku pohon apa ya? Kisah yang menginspirasi
Iya pohon
Keren bun pentigrafnya
Terima kasih
Semoga sehat selalu,Bu
aamiin ya robbal 'alamin
Semoga husnul kotimah ya bun, salam literasi
aamiin, salam tetap semangat bun
keadaan yang sangat nyata bunda, kayaknya dimana2 emang yang tua2 aja yang suka mesjid dan adzan, kemana nih para pemuda muslim......., Amin, semoga kakek ditempatkan pada surga yang sangat indah.......,salam sukses selalu bunda
aamiin. salam tetap semangat bun