Rahasia Huruf 'Ba' Bismillah (Edisi ke 3)
Setelah kita membahas harakat pada huruf ba “Bismillahirrohmanirrohim” kemarin, mari sekarang kita melanjutkan kepada : Kenapa “Basmalah” yang merupakan ayat pertama surah Al-Fatihah yang terdiri dari 19 huruf hijaiyah, diawali huruf “ba”? Mengapa harus huruf ba, tidak huruf yang lain? Dalam kitabnya yang masyhur di Sebagian kalangan ahli tasyawuf dan beberapa perguruan tinggi islam seperti Al-Azhar Kairo Mesir dan di kalangan pesantren Syekh Sayid Bakari al-Makki bin Sayid Muhammad Syatho ad-Dimyati” menjawab pertanyaan ini dalam kitabnya Kifayah al-Atqiya wa Minhaj al-Asyfiya “Ulama ahli tasawuf mengatakan, ‘Allah menitipkan seluruh ilmunya pada huruf ba, yaitu karena kekuasaan-Ku (bî) wujudlah segala sesuatu yang telah ada, karena kekuasaan-Ku pula terwujud sesuatu yang akan ada, dan adanya alam semesta adalah atas kekuasaan-Ku.”
Pernyataan ini merupakan makna dari perkataan para ulama “Saya tidak melihat segala sesuatu kecuali di situ ada Allah.” Segala bentuk ciptaan yang ada di alam ini adalah ciptaan Allah, adanya karena diadakan oleh Allah, dan tiadannya karena ditiadakan oleh Allah. Dengan demikian mustahil Allah tidak mengetahui apa-apa yang telah Ia ciptakan. Sehingga para ulama memahami bahwa apa saja yang mereka lihat di situ pula ada pengawasan Allah yang telah menciptakannya dan adalah fitrah atau given penciptaan.
Huruf ba, pertama diucapkan oleh manusia. Syekh Sayid Bakri al-Makki menambahkan bahwa ba merupakan huruf bibir. Melafalkannya menjadi sebab terbukanya mulut. Awal terbukanya mulut manusia adalah ketika mengucapkan kesaksian bahwa Allah adalah tuhannya. “Hikmah Allah menjadikan huruf ba sebagai awal basmalah, bukan huruf yang lain adalah karena huruf ba adalah huruf bibir yang mengucapkannya menyebabkan terbukanya bibir. Dengan demikian pertamakali terbukanya mulut manusia adalah ketika menjawab pertanyaan Allah ألست بربكم (bukankah kami adalah tuhanmu?), بلى (ya kami bersaksi) (diawali huruf ba). “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)" (QS. Al-A’raf [7]:172).
Pastinya masih banyak lagi rahasia dibalik hurf ba pada Bismillah yang belum dituliskan di sini dan itu hanya setitik air di laut dari ilmu-ilmu Allah SWT yang baru al-faqir bagikan kepada pembaca. Semoga kita selalu khusyu seperti titik pada ba dan istiqomah seperti alif yang selalu berdiri walaupun di awal, tengah dan akhir suatu kalimat dalam Al-Quran atau penggunaan Bahasa arab yang digali darinya, baik pada kitab-kitab literatur, seperti kutub atturas atau kitab-kitab kuning dan media masa. (Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga kita selalu khusyu seperti titik pada ba dan istiqomah seperti alif yang selalu berdiri walaupun di awal, tengah dan akhir suatu kalimat dalam Al-Quran. Baarakallaahu
Waiyyakum : semoga berkah untuk Pak Bambang juga. Salam literasi.
Ulasan yang sangat bermanfaat. Barokallah Pak.
Terima kasih Bu Nanik. Salam literasi.